Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) dengan bangganya mengumumkan telah menyita 2.000 kotak Apple AirPods palsu yang jika asli bernilai USD 398 ribu. Unit tersebut berasal dari Hong Kong dan ditahan di Bandar Udara JFK sebelum menuju Nevada.
"Petugas CBP melindungi warga AS dari berbagai bahaya setiap hari," tulis Direktur Operasi Lapangan CBP di New York dalam keterangannya, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Senin (14/9/2020).
"Penyadapan earbuds palsu ini adalah cerminan langsung dari kewaspadaan dan komitmen untuk keberhasilan misi oleh petugas CBP kami setiap hari," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apple Pesan Sampel Layar Lipat dari Samsung |
CBP juga mengunggah temuannya tersebut di Twitter. Masalahnya, dari foto yang diunggah terlihat jelas bahwa produk yang dikira AirPods KW tersebut ternyata TWS OnePlus Buds.
OnePlus Buds pertama kali diluncurkan pada bulan Juni lalu, bersamaan dengan ponsel OnePlus Nord. TWS pertama dari OnePlus ini dibanderol dengan harga USD 78.
Bentuknya sekilas memang terlihat seperti AirPods, tapi kotak produk tersebut dengan jelas tertulis OnePlus Buds berwarna putih. Tidak diketahui apakah 2.000 unit yang disita CBP merupakan OnePlus Buds, tapi dari foto yang diunggah terlihat bahwa mereka salah sasaran.
Netizen pun langsung mengolok-olok Bea Cukai Amerika yang sudah bangga memamerkan hasil kerjanya tapi ternyata salah. Mereka langsung membanjiri cuitan CBP dengan melaporkan 'barang-barang palsu' lainnya.
Bahkan akun Twitter OnePlus AS juga tidak tinggal diam. Mereka meminta Bea Cukai Amerika untuk mengembalikan unit yang disita tersebut.
Tidak diketahui apa yang mendorong petugas Bea Cukai Amerika untuk menyita produk ini selain bentuknya yang memang mirip seperti AirPods. Tapi desain seperti ini memang telah banyak diikuti oleh produsen earbuds wireless.
Mungkin ini peringatan bagi produsen earbuds wireless untuk membuat desain yang lebih original dan tidak perlu lagi meniru Apple. Belum ada keterangan lebih lanjut dari Bea Cukai Amerika dan OnePlus tentang kejadian ini. Ada-ada saja...
(vmp/fay)