Saham Zoom melonjak 41% pada penutupan perdagangan bursa hari Selasa (1/9). Kapitalisasi pasarnya pun ikut melesat menjadi USD 129 miliar setelah pendapatan, dan pencapaian ini melampaui perkiraan analis.
Dikutip dari CNBC, lonjakan ini menambah sekitar USD 37 miliar pada nilai pasar Zoom. Saat go public pada April 2019, Zoom bernilai sekitar USD 16 miliar setelah hari pertama perdagangannya.
Zoom sering disebut sebagai perusahaan yang paling diuntungkan di tengah pandemi virus Corona, karena orang-orang di seluruh dunia beralih ke teknologi video call untuk tetap terhubung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan Zoom pada periode masa pandemi melonjak 355% menjadi USD 663,5 juta, melampaui estimasi rata-rata analis sebesar USD 500,5 juta. Penyesuaian laba per saham pun ikut naik sebesar 92 sen, lebih dari dua kali lipat perkiraan analis untuk laba atau 45 sen per saham.
Jika mau dibandingkan, penghasilan bersih Zoom untuk periode tersebut lebih dari tiga kali lipat keuntungan gabungan selama enam kuartal terakhir.
Seiring kian moncer perusahaan ini, kekayaan pun turut mengaliri pundi-pundi sang CEO Eric Yuan. Saham milik Yuan di perusahaan yang didirikannya 9 tahun lalu itu, saat ini bernilai sekitar USD 20 miliar.
"Dengan pandemi yang terus berlanjut, kami berkomitmen untuk bekerja keras dan merasa bersyukur dengan peran kami dalam memungkinkan komunikasi di seluruh dunia di masa yang penuh tantangan seperti sekarang," kata Yuan.
Selain itu, Zoom saat ini berada di deretan 20 perusahaan teknologi AS paling berharga, dengan kapitalisasi pasar yang lebih tinggi dari IBM dan dua kali lebih besar dari VMware.
Simak serba-serbi lain soal Zoom, klik di sini.
(rns/fay)