Sepertinya masih cukup banyak yang bingung Zoom sebenarnya perusahaan negara mana, China atau Amerika Serikat? Salah satunya juru bicara parlemen AS, Nancy Pelosi
Pelosi menyebut Zoom yang sedang naik daun itu adalah entitas yang berasal dari China sehingga patut diragukan keamanannya. Zoom memang sedang disorot karena isu zoom bombing di mana ada pihak asing bisa menyusup ke percakapan sampai kasus pencurian akun oleh hacker.
"Zoom adalah sebuah entitas China, diberitahukan pada kami jangan mempercayai keamanannya," cetus anggota Partai Demokrat itu, seperti dikutip detikINET dari CNBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 500.000 Akun Zoom Dijual di Dark Web |
Namun demikian, pernyataan itu salah karena Zoom adalah perusahaan Amerika Serikat. Zoom didirikan pada tahun 2011 dan didaftarkan di kota Delaware.
Lalu kantor pusatnya di Santa Clara, juga di Amerika. Sang pendiri dan CEO, Eric Yuan, memang lahir dan besar di China, baru pindah ke AS tahun 1997. Akan tetapi saat ini, dia dipastikan telah berkewarganegaraan AS.
Memang perusahaan ini ada hubungannya dengan China walau tidak berasal dari sana. Tim pengembangan Zoom diketahui sebagian besar berada di China, demikian pula pusat research dan development.
Kemudian percakapan di Zoom juga kadang diarahkan ke data center di China, salah satu hal yang membuat mereka dikritik. Namun saat ini, Zoom telah memberi opsi untuk pengguna berbayar di mana mereka bisa memilih memakai data center di wilayah sesuai keinginan.
(fyk/fay)