Kendati berada di bawah larangan pemerintah Amerika Serikat (AS), bisnis ponsel Huawei tetap melaju kencang. Buktinya vendor asal China ini berhasil menyalip Samsung dan menjadi raja ponsel dunia di bulan April.
Data tersebut berdasarkan hasil riset yang dilakukan Counterpoint. Dipaparkan Neil Shah, Wakil Presiden Riset Counterpoint, pengapalan ponsel secara global pada bulan April hanya 69,37 juta unit, angka tersebut turut 41% dari tahun sebelumnya.
Huawei berhasil menguasai 21,4% market share, sementara Samsung hanya 19,1%. Kondisi ini mengukir sejarah baru di mana untuk pertama kalinya Huawei berhasil merebut posisi Samsung sebagai penguasa pasar ponsel dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan Huawei ini tidak terlepas dari gerakan patriotik pengguna China. Mereka cenderung memprioritaskan membeli produk Huawei ketika larangan mulai diberlakukan AS.
Tapi kondisi tersebut terbalik di luar China. Menurut Counterpoint pasar mereka menurun karena tidak adanya Google Mobile Services.
Baca juga: Samsung Jadi Penyelamat Chip Buatan Huawei? |
Di lain sisi pandemi COVID-19 mempengaruhi bisnis Samsung di banyak negara, seperti India, AS, Amerika Latin hingga Eropa. Kebijakan lockdown telah membuat permintaan akan smartphone anyar menurun.
Menurut Counterpoint keberhasilan Huawei saat ini tidak menjamin berlanjut dalam bulan-bulan mendatang. Sebab ekonomi di seluruh dinia mulai pulih. Akibatnya pengiriman ponsel Samsung diperkirakan ikutan membaik.
(afr/afr)