Limbung Gegara Corona, Startup Ini Hancurkan Ribuan Skuternya
Hide Ads

Limbung Gegara Corona, Startup Ini Hancurkan Ribuan Skuternya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 06 Jun 2020 09:02 WIB
Kemajuan teknologi semakin hari semakin canggih. Bird Rides Inc, start up asal Amerika Serikat sukses membuat aplikasi berkendara yang praktis bagi warga AS.
Skuter Bird. Foto: Dok
California -

Bird, startup yang menyewakan skuter listrik, telah memutuskan menghentikan bisnisnya di beberapa negara Timur Tengah karena tidak kuat terhadap tekanan yang diakibatkan pandemi Corona. Nasib skuternya pun merana.

Menurut sumber terkait, ribuan skuter listrik tersebut dihancurkan dengan cara daur ulang. Kurang lebih sebanyak 10 ribu skuter milik mereka telah diserahkan pada EnviroServe, perusahaan daur ulang di Uni Emirat Arab.

Dikutip detikINET dari CNBC, Bird setop operasi di Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab. Sebanyak 100 pegawai pun kena PHK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skuter tersebut tidak dimiliki langsung oleh Bird, tapi dioperasikan oleh Circ yang mereka akuisisi. Ketika dikonfirmasi, Bird membenarkan sebagian skuter didaur ulang tapi mereka menyebut masih berencana kembali ke pasar Timur Tengah di masa depan.

"Selama rehat ini, kami menggunakan kesempatan ini untuk secara bertanggungjawab mendaur ulang skuter lama Circ yang dulu digunakan di wilayah tersebut," kata juru bicara Bird.

ADVERTISEMENT

"Karena terus dipakai, kendaraan Circ tidak lagi memenuhi standar kami. Menjualnya juga akan menimbulkan masalah keamanan, yang mana tidaklah etis bagi pembeli atau penggunanya," papar mereka.

Pandemi Corona tampaknya berdampak hebat bagi bisnis Bird karena banyak diberlakukan lockdown. Pada akhir Maret lalu, sekitar 30% pegawai Bird yang berbasis di Santa Monica, California ini, kena PHK.




(fyk/afr)