Pandemi Corona Bikin Akses Layanan Google Melonjak
Hide Ads

Pandemi Corona Bikin Akses Layanan Google Melonjak

- detikInet
Kamis, 30 Apr 2020 04:05 WIB
Google: WHO dan Pemerintah AS Jadi Target Serangan Phising
Selama Pandemi Layanan Google Alami Peningkatan. (Foto: DW (News)
Jakarta -

Perusahaan induk Google, Alphabet, baru saja mengumumkan hasil pendapatan keuangannya pada kuartal pertama 2020. Situasi pandemi COVID-19 turut berdampak pada raksasa internet ini.

CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai menyebutnya dengan 'tale of two quarters' pada pemaparan investor dan mencatat bahwa kinerja iklan mengalami dampak yang besar pada bulan Maret setelah dua bulan yang sangat kuat.

Pichai juga mencatat beberapa bagian dari bisnisnya yang mengalami kenaikan signifikan selama pandemi ini. Persisnya, terjadi kenaikan yang sangat signifikan untuk aktifitas pengguna dalam pencarian di mesin pencarian Google selama pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pencarian terbanyak adalah aktivitas pencarian terkait virus, naik empat kali dari jumlah pencarian puncak aktivitas pencarian Super Bowl. Begitu juga dengan waktu menonton YouTube," kata Pichai, seperti dilansir detikINET dari Engadget.

Untuk YouTube, Pichai tak menjelaskan lebih detail berapa angka kenaikan, ia hanya menyebut akses layanan berbagi video tersebut meningkat karena pandemi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Google juga melaporkan bahwa pengguna Android telah menghabiskan lebih banyak waktu secara signifikan dalam aplikasi serta unduhan di Play Store Google di mana pada bulan Maret naik 30% dibandingkan bulan Februari.

Secara keseluruhan, Google memiliki lebih dari 2,5 miliar perangkat aktif Google Play bulanan. Namun perusahaan telah melihat terjadi penurunan aktivasi perangkat pada kuartal ini karena permintaan konsumen global menurun.

Untuk perangkat, terjadi lonjakan tinggi pada penjualan Chromebook. Pichai mengatakan analis melihat terjadi peningkatan 400% permintaan Chromebook pada Maret dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Google mengatakan bahwa saat ini ada 100 juta siswa dan bidang pendidikan menggunakan Classroom education tools, yang angkanya meningkat dua kali lipat dari awal Maret lalu.

Lalu untuk laba bersih Google dikatakan mengalami sebesar 13% tahun ke tahun menjadi USD 41,2 miliar atau atau sekitar Rp 631,6 triliun ( Rp 1 = 15 ribuan) di mana angka ini dicapai berkat kontribusi paling besar dari mesin pencarian, YouTube dan Cloud-nya.




(jsn/fyk)