Selama ini fitur fingerprint di layar hanya tersedia di ponsel-ponsel menengah dan premium. Tapi ke depan bakal lebih banyak lagi perangkat yang mengadopsi teknologi tersebut.
Pasalnya Qualcomm belum lama ini menjalin kemitraan dengan BOE. Nantinya teknologi 3D Sonic Sensor yang dibuat Qualcomm akan dipasang di layar yang dibuat BOE.
Nama BOE sendiri memang kurang sementereng Samsung. Padahal mereka termasuk pemasok layar terbesar saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layar lipat yang dipakai Huawei Mate XS dan Motorola Razr merupakan hasil produksi BOE. Demikian pula layar di ponsel besutan Oppo, Nubia dan banyak vendor lain.
Dengan berkolaborasi dengan BOE, Qualcomm tentunya dapat memperluas pasar lebih besar lagi untuk teknologi sensor sidik jari di layar dan mendapat mitra besar di pasar utama China.
Kolaborasi ini juga akan membuat perusahaan handset lebih mudah dan cepat mengadopsi teknologi sidik jari Qualcomm. Sejauh ini hanya Samsung yang merilis ponsel yang menggunakan 3D Sonic Sensor.
Menariknya Qualcomm dan BOE mengatakan kemitraan mereka tidak hanya mencakup ponsel tetapi juga akan meluas ke XR (kombinasi dari realitas virtual dan augmented reality) dan perangkat rumah pintar.
"Berdasarkan kolaborasi tersebut, BOE akan menawarkan layar terintegrasi dengan sensor sidik jari 3D Sonic Sensor Qualcomm kepada pelanggannya," kata perusahaan.
Keduanya berharap perangkat yang menggunakan teknologi itu akan dijual pada paruh kedua tahun 2020, demikian dilansir dari Cnet, Rabu (15/4/2020).
(afr/fyk)