.webp)
Apple dan Huawei bisa dibilang adalah rival di pasar ponsel. Namun Huawei punya andil dalam hal jumlah pesanan chip 5nm untuk iPhone 5G mendatang.
Hal ini dikarenakan kedua perusahaan itu menggantungkan pesanan chipnya ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Ya, meski Huawei dan Apple mendesain chipnya sendiri, keduanya bergantung pada TSMC untuk memproduksi chip tersebut.
Apple disebut memesan tambahan chip A14 Bionic 5nm dari TSMC sebanyak 10 ribu unit. Tambahan ini bisa dipesan setelah Huawei membatalkan 10 ribu pesanan chip 5nm-nya untuk Kirin 1012, karena TSMC saat ini sebenarnya sudah tak mempunyai slot lagi untuk menerima pesanan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak diketahui alasan pasti pembatalan pesanan chip Huawei tersebut. Namun jika harus menebak, mungkin pembatalan itu disebabkan pandemi corona yang belum berakhir, dan juga masih masuknya Huawei ke dalam daftar hitam perusahaan yang dilarang berbisnis dengan perusahaan Amerika Serikat, yang tentunya berdampak besar pada bisnis Huawei.
Keberadaan chip 5nm ini terbilang penting karena punya dampak yang signifikan terhadap performa perangkat dibanding chip 7nm yang dipakai di banyak perangkat Android dan iOS saat ini.
Contohnya A13 Bionic 7nm mempunyai 8,5 miliar transistor di dalamnya. Sementara jika menggunakan pabrikasi 5nm, jumlah transistor yang bisa dibenamkan ke dalam chip jumlahnya bisa mencapai 15 miliar transistor.
Pabrikasi 5nm bisa menghasilkan kepadatan transistor sebesar 171,3 juta transistor per milimeter persegi. Atau meningkat 84% dibanding chip 7nm, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Selasa (14/4/2020).
Selain Apple dan Huawei, TSMC pun melayani pesanan chip 5nm dari Qualcomm, yaitu untuk SoC Snapdragon 875 yang bakal menjadi otak untuk kebanyakan ponsel flagship Android 2021 mendatang.
TSMC juga sebenarnya tak cuma kehabisan slot produksi untuk chip 5nm sepanjang 2020 ini. Mereka pun sudah tak bisa menerima pesanan chip 7nm selama 2020.
(asj/asj)
