Ada hal menarik dalam laporan keuangan Q3 2019 Samsung, yaitu adanya peningkatan penjualan ponsel, namun keuntungan secara keseluruhan malah menurun. Kok bisa?
Bisnis mobile Samsung mengalami peningkatan selama Q4 tahun fiskal 2019, di mana adanya peningkatan permintaan untuk ponsel dan tablet, yang biasa terjadi pada musim liburan, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (31/1/2020).
Namun pemasukan dan keuntungan mereka malah menurun karena meningkatnya pengeluaran untuk marketing, dan tidak adanya ponsel flagship yang diluncurkan pada akhir tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada periode tersebut, divisi IT& Mobile Communication mencatatkan penjualan sebesar 107,27 miliar won, yang merupakan nilai penjualan per kuartal tertinggi Samsung selama tiga tahun ke belakang.
Baca juga: Inilah 5 Penguasa Pasar Smartphone Dunia |
Namun di sisi lain, Samsung Electronics malah mencatatkan kinerja keuangan terburuk mereka sejak 2017. Begitu juga jika melihat keuntungan yang diraup Samsung selama kuartal tersebut.
Divisi mobile mereka mencatatkan keuntungan operasi sebesar 9,37 miliar won, terburuk dalam tiga tahun terakhir. Sementara secara keseluruhan, keuntungan Samsung malah menurun hampir 50% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ke depannya pun Samsung memperkirakan masih ada penurunan penjualan untuk chip memori, panel OLED, dan consumer electronic. Namun perusahaan asal Korea Selatan itu yakin akan ada peningkatan performa bisnis pada 2020 mendatang.
(asj/fyk)