"Dari awal misi Mas Zaky dan kawan-kawan memang fokus membantu UMKM jadi kita awalnya sebagai online market place di mana bapak dan ibu pelapak bisa mulai berdagang, dan kalau di online semua bisa lebih luas," kata Rachmat Kaimuddin CEO BukaLapak dalam acara 10 tahun karya BukaLapak bersama UMKM Indonesia, di Metropolitan Tower, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).
Untuk mewujudkan UMKM naik kelas, Rachmat menuturkan sudah banyak yang dilakukan oleh BukaLapak. Salah satu contoh ialah Mitra BukaLapak yang diperkenalkan secara luas oleh Presiden RI dalam perayaan HUT Bukalapak yang ke-9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurnia Sofia Rosyada VP of Merchant Operations BukaLapak pun menjelaskan di tempat yang sama bahwa sudah banyak yang dilakukan perusahaan untuk juga mendorong pelapak menjadi lebih berkembang misalnya lewat pembangunan komunitas yang kuat dan edukatif.
"BukaLapak lebih dari sekedar angka, kami berinovasi memberi teknologi dan menumbuhkan para pelapak karena kami percaya mereka tulang punggung ekonomi kita. Kami berkomitmen meningkatkan pelapak karena tujuan kita untuk tumbuh bersama," ujarnya.
Pada 2019 mereka memiliki 6.500 member aktif di komunitas serta ada lebih dari aktivitas online maupun offline dari komunitas pelapak. Salah satunya juga pengembangan literasi digital tingkat dasar.
Dengan aktif melaksanakan community gathering, pelapak bisa belajar mengembangkan kemampuannya dalam berniaga dan menumbuhkan kreativitas mereka lewat pelatihan yang juga rutin diberikan.
Terbukti hal ini membawa dampak baik bagi BukaLapak dengan pencapaian 70 juta pengguna dan kunjungan aplikasi lebih dari 420 juta kali per bulan serta 5 juta seller.
"Harbolnas 12.12 melakukan kita mencapai transaksi tertinggi selama di BukaLapak. 2019 dari 2018 ada peningkatan 1,7 kali untuk active seller," tandasnya.
(ask/fay)