"Saya ingin mulai dengan cerita tentang dua orang pemuda. Kedua orang ini latar belakangnya mirip. Mereka berasal dari keluarga sederhana. Besar di kampung, bukan dari Jakarta," kata Rachmat memulai kisah dalam acara perayaan 10 tahun karya Bukalapak bersama UMKM Indonesia, Jumat (10/1/2020), Jakarta Selatan.
Baca juga: Apa Akan Ada Startup Unicorn Baru di 2020? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pemuda kedua adalah Achmad Zaky yang belajar teknik informatika dan punya misi untuk berkarya bagi bangsa lewat teknologi.
![]() |
"Dalam 10 tahun terakhir, kami bisa bilang bahwa mimpi kami berdua, dengan bantuan banyak pihak dan berkah dari Allah SWT, telah berwujud. Saya telah mendapat amanah mengelola total belasan ribu karyawan, jutaan customers dan aset ratusan triliun. Mas Zaky, kita tahu telah berhasil membangun suatu organisasi dari nol dan berhasil membantu 5 juta pelaku UMKM, 3 juta mitra, dan melayani 70 juta pengguna aktif," sebut Rachmat.
"Katanya hanya 4% perusahaan yang bisa bertahan lewat dari 10 tahun. Setelah melewati milestones 10 tahun, milestones yang ingin kami capai berikutnya adalah menjadi bagian dari 0.0045% perusahaan yang masih ada 100 tahun lagi," sambungnya.
Ia menyadari probabilitas yang ada memang sangat kecil tapi ia ingin Bukalapak dapat terus berkembang dan terus memberikan manfaat kepada masyarakat selama 100 tahun ke depan. Terakhir, ia menuturkan bahwa kritik dan saran dapat diutarakan siapa saja guna membangun Bukalapak.
(rns/rns)