Pertaruhan Rp 1.619 Triliun Samsung di Bisnis Chip
Hide Ads

Pertaruhan Rp 1.619 Triliun Samsung di Bisnis Chip

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 27 Des 2019 17:16 WIB
Ilustrasi pabrik Samsung. Foto: Reuters

Meski sebenarnya TSMC ternyata juga jor-joran untuk belanja modal dalam mengembangkan bisnisnya, mencapai USD 14 miliar untuk 2019 ini dan setahun ke depan.

Selain menggenjot teknologi pembuatan chipnya, Samsung juga mengirimkan para ekskutifnya untuk berkunjung ke kota-kota seperti San Jose, Munich, sampai Shanghai, untuk memamerkan dan bernegosiasi dengan perusahaan yang berpotensi dijadikan konsumen mereka.

"Kompleksitas untuk membangun peralatan EUV setara dengan membangun pesawat luar angkasa," ujar ES Jung, presiden dan GM bisnis foundry Samsung saat meresmikan pabrik EUV mereka di Hwaseong, Korea Selatan yang bernilai USD 17 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebuah mesin EUV yang dibuat oleh ASML Holding NV nilainya mencapai USD 172 juta, dan Samsung mempunyai lusinan mesin tersebut di pabrik Hwaseong, dengan harapan mereka bisa selangkah lebih maju di teknologi ini. TSMC dan Samsung diperkirakan bisa mencapai proses pabrikasi 5nm pada 2020 mendatang.

"TSMC terlalu sibuk dengan berbagai pesanan untuk produk baru karena kita akan masuk ke era 5G. Bagi Samsung, itu adalah kesempatan bagus untuk memperbesar pangsa pasarnya dengan menawarkan harga yang lebih murah dan memenuhi jadwal pengiriman barang sesuai keinginan kliennya," ujar Greg Roh, SVP di Hyundai Motor Securities.

Dan usaha Samsung ini sudah menunjukkan hasilnya. Kini sejumlah pabrikan ponsel sudah memilih Samsung untuk produksi chipnya. Contohnya Vivo, yang akan menggunakan chip Exynos 5G di ponsel buatannya. Samsung pun akan memproduksi modem 5G Qualcomm menggunakan proses EUV tersebut.
(asj/asj)