Vietnam Mau Bangun Pabrik Chip Perdana Senilai Rp 8,2 Triliun
Hide Ads

Vietnam Mau Bangun Pabrik Chip Perdana Senilai Rp 8,2 Triliun

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 20 Mar 2025 22:10 WIB
Wafer Chip TSMC
Ilustrasi wafer chip. Foto: Dok. TSMC
Jakarta -

Pemerintah Vietnam menyetujui pembangunan pabrik pembuatan wafer semikonduktor pertamanya di negara tersebut, dengan investasi total mencapai USD 500 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun.

Pembangunan pabrik ini diperkirakan akan selesai sebelum tahun 2030. Selain membangun pabrik perdananya, Vietnam juga mengaku ingin menjadi salah satu negara produsen semikonduktor terbesar antara tahun 2040 dan 2050.

Menurut laporan TrendForce, fasilitas pabrik itu akan berfokus dalam memproduksi chip khusus untuk keperluan AI, teknologi pertahanan, dan lainnya. Pendanaan yang ada di balik pabrik ini pun tak main-main.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

30% pendanaannya ditanggung oleh pemerintah lokal, lengkap insentif pajaknya. Pengawasan pabrik ini pun dilakukan oleh sebuah komite khusus yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Vietnam PhαΊ‘m Minh ChΓ­nh.

Pengumuman ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan lagi, karena selama beberapa tahun terakhir, Vietnam aktif bernegosiasi dan berdiskusi dengan sejumlah perusahaan chip besar dari Amerika, Korea Selatan, Taiwan, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Rencana besar Vietnam untuk menjadi salah satu negara pembuat chip terbesar di dunia itu terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah membuat setidaknya 100 perusahaan desainer chip, sebuah fasilitas pembuatan chip, dan 10 fasilitas packaging dan pengujian chip pada tahun 2030.

Tahap keduanya adalah memperbesar jumlah fasilitas yang ada di tahap satu, yaitu menjadi 200 perusahaan desainer chip, dua fasilitas pembuatan chip, dan 15 fasilitas packaging dan pengujian antara tahun 2030 hingga 2040.

Kemudian tahap tiga adalah meningkatkannya menjadi 300 perusahaan desainer, tiga fasilitas pembuatan chip, serta 20 fasilitas packaging dan pengujian. Juga mencapai target pemasukan tahunan lebih dari USD 100 miliar pada tahun 2050.

Namun harus diakui, target tersebut sangat berat untuk dicapai, terutama dari segi pendanaan. Sumber di kalangan industri menyebutkan kalau membangun fasilitas produksi chip dengan teknologi terkini membutuhkan dana setidaknya USD 50 miliar, alias 100 kali lebih mahal dibanding dana yang disiapkan oleh Vietnam.

Selain itu, Vietnam juga disarankan oleh Asosiasi Industri Semikonduktor Amerika untuk memulai bisnis chip dari tingkat bawah, misalnya fasilitas packaging chip, sebelum meningkat ke pembuatan chip.




(asj/asj)