Dikutip detikINET dari CNBC, Apple memperoleh USD 25,99 miliar dari iPhone terjual, meleset dari estimasi Wall Street yang sebesar USD 26,31 miliar.
Di sisi lain, jumlah itu juga penurunan sebanyak 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2018 itu, Apple membukukan pendapatan USD 29,47 miliar dengan jumlah iPhone laku sebesar 41,3 juta unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apple sekarang tidak melaporkan lagi jumlah iPhone terjual, tapi jelas ada penurunan cukup drastis. Konsumen kabarnya lebih lama mengganti smartphone-nya dan juga menganggap harga iPhone generasi baru semakin mahal.
CEO Apple, Tim Cook, tetap menyambut baik hasil dari bisnis iPhone tersebut mengingat jumlah penurunan di kuartal kedua lebih parah, yakni sebesar 17%. Upaya untuk menggairahkan penjualan iPhone seperti tukar tambah dan program cicilan dipandang cukup berhasil.
"Faktanya, iPhone di toko online dan retail kami kembali mengalami pertumbuhan dari tahun silam pada bulan Juni," klaim Cook.
Untuk mengantisipasi kurang baiknya bisnis smartphone, Apple mulai fokus pada bisnis layanan. Produk baru yang akan segera hadir seperti Apple TV+ dan Apple Card diharapkan menuai minat besar.
(fyk/krs)