Terkait dengan hal tersebut, mereka memilih untuk fokus ke Eropa dan Asia Timur. Pengapalan ponsel Sony memang disebut lebih banyak mengarah ke Benua Biru dan Jepang (yang termasuk di dalam kawasan Asia Timur).
Kabar ini hadir setelah mereka memutuskan untuk menggabungkan bisnis ponselnya dengan produk televisi, audio, dan kamera di bawah divisi Electronics Products and Solutions. Langkah ini disebut Sony dilakukan agar ada sinergi lebih baik antara beragam lini produk miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini pun semakin diperjelas dengan proyeksi penjualan ponsel Sony di tahun fiskal 2018 yang terbilang kecil dibanding periode-periode sebelumnya. Dalam kurun waktu itu, yang laporannya akan diterbitkan bulan depan, penjualan smartphone Sony diprediksi akan menyentuh angka 6,5 juta unit.
Catatan tersebut hanya separuh dari tahun fiskal sebelumnya. Angka 6,5 juta unit itu pun cuma 1/6 dari torehannya lima tahun yang lalu, sebagaimana detikINET kutip dari Nikkei Asian Review, Minggu (31/3/2019). (mon/mon)