Dikutip detikINET dari Tech Bike, Go-Viet mulai merekrut driver di Hanoi mulai 4 September mendatang. Sedangkan layanannya untuk warga Hanoi bakal diresmikan pada 12 September.
Nadiem Makarim, pendiri dan CEO Go-Jek, belum lama ini mengklaim bahwa hanya dalam 10 hari sesudah mengaspal di Ho Chi Minh City, Go-Viet mampu memiliki pangsa pasar 15%. Dan telah memiliki sekitar 5.000 diver.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Go-Jek' Mulai Unjuk Gigi di Thailand |
Hanoi sendiri adalah kota terbesar kedua di Vietnam dengan populasi sekitar 7,5 juta orang. Jika sukses di kota ini, tentu posisi Go-Viet bakal makin kokoh di sana.
Seperti diketahui, Grab menjadi pemain paling dominan di Vietnam yang coba diusik Go-Viet. Tapi banyak pula pemain ride sharing yang lebih kecil sehingga pasar transportasi online sangat ramai.
Sebut saja Aber, MVL, FastGo, VATO, dan Mai Linh Bike. Menariknya, sama seperti halnya Go-Viet, kelimanya juga terhitung sebagai pemain baru.
Aber dapat dikatakan jadi yang paling senior diantara nama-nama tersebut. Platform ini sudah didirikan sejak 2015 lalu oleh para teknisi muda asal Vietnam yang sedang belajar di Eropa.
Ini video Baru Masuk Vietnam, Go-Jek Laku Keras