Ini Bukti Jelmaan Go-Jek Jadi Ancaman di Vietnam
Hide Ads

Ini Bukti Jelmaan Go-Jek Jadi Ancaman di Vietnam

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 04 Sep 2018 06:20 WIB
Salah satu driver Go-Viet. Foto: YouTube
Hanoi - Go-Jek dengan menggunakan merek Go-Viet terindikasi cukup sukses di Vietnam dan mengancam para pesaingnya. Buktinya setelah resmi diperkenalkan di kota Ho Chi Minh City sekitar 1 bulan lamanya, Go-Viet dipastikan segera merambah ibu kota Vietnam, yakni Hanoi.

Dikutip detikINET dari Tech Bike, Go-Viet mulai merekrut driver di Hanoi mulai 4 September mendatang. Sedangkan layanannya untuk warga Hanoi bakal diresmikan pada 12 September.

Nadiem Makarim, pendiri dan CEO Go-Jek, belum lama ini mengklaim bahwa hanya dalam 10 hari sesudah mengaspal di Ho Chi Minh City, Go-Viet mampu memiliki pangsa pasar 15%. Dan telah memiliki sekitar 5.000 diver.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hanoi sendiri adalah kota terbesar kedua di Vietnam dengan populasi sekitar 7,5 juta orang. Jika sukses di kota ini, tentu posisi Go-Viet bakal makin kokoh di sana.

Seperti diketahui, Grab menjadi pemain paling dominan di Vietnam yang coba diusik Go-Viet. Tapi banyak pula pemain ride sharing yang lebih kecil sehingga pasar transportasi online sangat ramai.

Sebut saja Aber, MVL, FastGo, VATO, dan Mai Linh Bike. Menariknya, sama seperti halnya Go-Viet, kelimanya juga terhitung sebagai pemain baru.

Aber dapat dikatakan jadi yang paling senior diantara nama-nama tersebut. Platform ini sudah didirikan sejak 2015 lalu oleh para teknisi muda asal Vietnam yang sedang belajar di Eropa.



Ini video Baru Masuk Vietnam, Go-Jek Laku Keras
Ini Bukti Jelmaan Go-Jek Jadi Ancaman di Vietnam
(fyk/fyk)