Dikutip detikINET dari CNBC, Facebook selaku induk perusahaan WhatsApp telah membenarkan bahwa Koum masih bekerja sampai detik ini di WhatsApp. Dikatakan bahwa ia mengurus sejumlah proyek dan membantu transisi kepemimpinan WhatsApp.
Kabarnya, Koum hanya muncul di kantor WhatsApp sebulan sekali. Dan ternyata, ada misi khusus sehingga Koum masih menjadi pegawai Facebook. Yaitu agar pria kelahiran Ukraina ini berhak atas sejumlah besar saham yang bernilai besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, Koum berhak atas sejumlah opsi saham, namun saat ini belum bisa didapat karena belum jadwalnya. Maka untuk mengulur waktu, ia masih berstatus pegawai Facebook dan masih dibayar.
Sejak WhatsApp dibeli Facebook senilai USD 19 miliar pada tahun 2014, Koum secara rutin mendapat jatah opsi saham setiap kuartal yang bernilai sekitar USD 400 juta. Nah pada bulan November nanti, Koum akan mendapatkan opsi saham terakhirnya senilai kurang lebih sama.
Menjelang kepergian Koum, WhatsApp berarti telah kehilangan dua pendirinya. Sebelumnya, Brian Acton yang menggagas WhatsApp bersama Koum lebih dulu lengser.
Baca juga: Belajar dari Jan Koum, Si Pencipta WhatsApp |
"Hampir satu dekade sejak Brian dan aku memulai WhatsApp dan ini adalah perjalanan mengagumkan dengan beberapa orang terbaik," tulis Koum dalam ucapan perpisahannya Mei lalu.
"Tapi sekarang adalah waktunya bagiku untuk move on," tulisnya, tanpa menyebut kapan persisnya ia akan meninggalkan WhatsApp.
Tonton juga 'Tahun 2020, Tak Ada Lagi WhatsApp di iOS 7':
(fyk/fyk)











































