IBM LinuxONE diklaim sebagai perangkat hardware andal untuk menangani beban kerja berat perusahaan dengan nilai total cost of ownership (TCO) yang jauh lebih rendah dibandingkan perangkat sejenisnya.
Kehadiran LinuxONE menjawab berbagai tantangan dunia TI yang dituntut untuk sangat dinamis, aman dan efisien baik dari segi biaya maupun pemanfaatan. 92 dari 100 bank di dunia bergantung pada perangkat mainframe IBM karena kemampuannya untuk lebih efiesien dalam memproses jumlah transaksi yang sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efisiensi yang ditawarkan LinuxONE sangat signifikan dibandingkan dengan solusi sekelasnya-server x86-di mana biaya operasional LinuxONE sudah termasuk dengan keseluruhan biaya untuk hardware, software, database dan sistem disaster recovery.
Perusahaan dapat menghemat biaya 30% hingga 50% dibandingan dengan penggunaan server x86 selama tiga tahun. Selain itu, LinuxONE dapat diupgrade setelah lima tahun dengan biaya yang jauh lebih murah daripada membeli server baru.
"Kami percaya IBM LinuxONE merupakan teknologi yang sangat mumpuni menjawab tantangan bisnis enterprise yang identik dengan beban kerja yang berat, jumlah pelanggan yang besar dan pertumbuhan data yang tinggi. Dengan penunjukan ini, kami berkomitmen memberikan layanan menyeluruh kepada para pelanggan melalui tenaga pre sales, post sales, certified engineer yang berpengalaman lebih dari 12 tahun di bidang infrastruktur, serta fasilitas Technology Center," ujar Yuwono Pranata, Presiden Direktur BPT dalam keterangan persnya.
"Di era digital saat ini dimana banyak transaksi maupun kegiatan bisnis dilakukan melalui mobile membutuhkan dukungan perangkat seperti LinuxONE yang memiliki kinerja andal, tingkat keamanan (security) yang tinggi, high availability yang di desain untuk meminimalisasi downtime, cloud ready, serta scalable yang memudahkan adanya pertumbuhan transaksi tanpa berdampak pada proses yang berjalan," ujar Tan Wijaya, Country Manager System IBM Indonesia dalam keterangan yang sama. (asj/asj)