Kejar Samsung, Huawei Salip Apple
Hide Ads

Kejar Samsung, Huawei Salip Apple

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 01 Agu 2018 15:53 WIB
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Posisi Apple di market share pengapalan ponsel global pada Q2 2018 disalip Huawei yang mengapalkan lebih dari 54 juta unit ponsel pada Q2 lalu.

Apple sendiri 'hanya' mengapalkan 41,3 juta unit ponsel pada kuartal yang sama dan mereka harus menyerahkan posisi keduanya itu kepada Huawei.

Sementara itu, di posisi pertama masih dipegang Samsung yang mengapalkan 73 juta unit ponsel, menurut data yang dirilis IDC, Canalys, Strategy Analytics.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemunculan Huawei di posisi kedua ini adalah kuartal pertama sejak Q2 2010, di mana Apple tak menempati posisi kedua atau pertama dalam hal market share," tulis IDC dalam keterangan persnya.



Menurut data IDC, market share Q2 2018 dikuasai oleh Samsung dengan persentase 20,9%, Huawei 15,8%, dan Apple 12,1%. Bagi Huawei sendiri, pencapaian market share ini adalah sebuah rekor baru.

Namun Apple dijadwalkan akan merilis tiga iPhone anyar pada September mendatang. Jadi bisa saja posisi Huawei tersebut tak akan berumur lama dan akan kembali disalip oleh Apple, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (1/8/2018).

Bagi Huawei sendiri, market share ini merupakan peningkatan 41% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan pengapalan unit ponsel itu paling besar berasal dari brand Honor.

IDC pun menyebut ponsel Honor adalah kunci utama bagi pertumbuhan raksasa teknologi China tersebut. Sementara Canalys memperkirakan dua pertiga dari peningkatan jumlah pengapalan itu berasal dari Honor.



Tak cuma Honor, ponsel flagship Huawei seperti P20 dan P20 Pro pun punya permintaan yang terbilang tinggi pada kuartal tersebut. Di negara asalnya, Huawei memimpin market share, dan 27% dari total pengapalan ponselnya berasal dari sana.

Sementara Samsung yang ada di posisi puncak bisa dibilang masih aman karena keunggulannya sangat tinggi dibanding posisi dua. Namun mereka juga mengakui kalau permintaan untuk Galaxy S9 pada kuartal tersebut cukup lemah, mungkin mereka akan bergantung pada Galaxy Note 9 yang akan diluncurkan dalam waktu dekat untuk menggenjot penjualan ponselnya. (rns/rns)