CEO Qiscus Delta Purna Widyangga mengatakan, klien dari layanan messaging untuk profesional tersebut dilanggani tidak hanya dari Indonesia, tapi juga Asia Tenggara hingga Eropa dan Amerika.
Melalui pencapaian tersebut, startup asal Yogyakarta itu menargetkan menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan Asia Tenggara dalam 3-5 tahun ke depan dengan target pendapatan 100 juta dollar dari kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, mereka pun menjadi binaan yang diberikan layanan mentoring, komunitas, hingga akses pendanaan dari Indigo.id, sehingga targetan tadi optimistis bisa tercapai oleh layanan yang berdiri sejak 2013 itu.
![]() |
Delta mengatakan, visi perusahaan tersebut realistis karena sebagai perusahaan penyedia chatting platform untuk aplikasi mobile dan website, hal ini selaras dengan prilaku kalangan profesional di Indonesia dan Asia Tenggara yang menggemari diskusi daring saat melaksanakan pekerjaan kantor.
Di sisi lain, potensi pesan instan ini sangatlah besar karena riset menunjukkan return of investment dari chat sebesar 301% jika diimplementasikan dengan baik. Apalagi melalui Qiscus, adopsi teknologi komunikasi chat menjadi sangat cepat (6 bulan jadi 2 minggu), lebih murah (menyelamatkan ratusan ribu dolar), sekaligus mampu memenuhi ekspektasi komunikasi pelanggan.
Baca juga: Panen Ilmu Teknologi Baru di TNW Conference |
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2013 oleh empat sahabat yakni Delta Purna Widyangga, Amin Nordin, Muhammad Md Rahim, dan Evan Purnama. Mereka menawarkan sejumlah menu berbeda dibandingkan layanan sejenis yang cuma-cuma.
"Qiscus punya banyak fitur yang siap untuk dipakai tanpa banyak konfigurasi. mulai dari kemampuan real time, typing indicator, online presence, read receipt, berbagai media handling, dan lainnya. Ini juga sangat fleksibel karena bisa digunakan mulai dari konsultasi, member engagement, customer service, dan banyak lainnya," sambungnya.
Delta menambahkan, platform miliknya memungkinkan berbagai integrasi mulai dari integrasi chatbot, video call, data analytics, payment ataupun lainnya. Selain itu, Qiscus bisa menangani hingga mendekati 1 juta user chatting sekaligus namun aman dari sisi terkait enkripsi dan on-premise deployment.
Menurut dia, kelengkapan itu yang membuat respon pasar sejauh ini sangat baik ditunjang peningkatan ekspektasi konsumen yang tinggi terkait chat.
Selain digunakan beragam penggunaan, pihaknya juga punya banyak segmen (mulai dari startup, pemerintahan, komunitas, enterprise), serta berbagai macam industri (kesehatan,pendidikan, e-commerce, sosial). (rou/rou)