Kebijakan ini disebut mencerminkan visi pendiri sekaligus CEO Xiaomi tersebut, yaitu 'inovasi untuk semua orang'. Contoh paling dekat dari janji Lei Jun ini adalah pada ponsel Mi 6X, yang dijual dengan harga Rp 3,5 juta, meskipun punya spesifikasi yang mereka sebut biasanya hanya ada di ponsel dengan harga Rp 6 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Weibo |
Lalu, beberapa hari sebelumnya, dewan kepengurusan Xiaomi juga menyatakan jika pada laporan keuangan akhir tahun 2018 keuntungan mereka melebihi 5%, Xiaomi akan mendistribusikan margin tersebut ke pengguna melalui cara yang masuk akal.
"Sejak awal, kami memulai misi besar untuk mencapai inovasi, kualitas, desain, pengalaman pengguna dan peningkatan efisiensi, untuk menyediakan produk dan layanan teknologi terbaik dengan harga terjangkau. Kami berharap produk dan layanan kami akan membantu para pengguna untuk bisa mencapai kehidupan yang lebih baik," ujar Lei Jun dalam keterangan pers yang diterima detikINET, Jumat (27/4/2018).
Today our CEO Lei Jun announced a promise to all our fans...#Xiaomi will forever limit the net profit margin after tax for our entire hardware sales (including smartphones, IoT and lifestyle products) to a maximum of 5%.
β Mi (@xiaomi) 25 April 2018
Do you like the sound of that? pic.twitter.com/ZbEjaVeBLf
(asj/afr)












































Foto: Weibo