Samsung mengakuisisi startup bernama Kngine. Startup asal Mesir itu mengembangkan AI agar bisa menjawab pertanyaan setelah mempelajari struktur bahasa dari membaca dokumen, buku, browsing internet, dan lainnya.
Sistem AI yang dikembangkan Kngine bekerja melalui beberapa tahap seperti memproses pertanyaan, kemudian memecahnya menjadi sub-pertanyaan dan membentuk jawaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akuisisi itu dilakukan melalui perusahaan afiliasi, Samsung Research America, yang telah membeli 100% kepemilikan saham di Kngine tahun lalu. Sayangnya, tak disebutkan berapa nilai akuisisi yang disepakati kedua perusahaan.
Sebagai informasi, bukan kali ini saja Samsung melakukan akuisisi startup di bidang AI. Sebelumnya perusahaan asal Korea Selatan itu juga membeli Fluenty di bidang chatbot.
Selain itu Samsung pun menancapkan investasinya di Reactor Labs yang juga memiliki bisnis artificial intelligence serta merekrut Larry Heck, salah satu sosok dalam pengembangan Google Assistant dan Cortana.
Semua sumber daya yang kini dimiliki Samsung diperkirakan bakal menjadi amunisi untuk asisten digital Bixby 2.0 yang lebih pintar. (rns/rns)