Bak Oppo dan Vivo yang sejatinya berada dalam satu grup perusahaan, hal yang sama ternyata juga berlaku untuk Genpro dan Evercoss.
Kedua ponsel diketahui berada dalam satu naungan perusahaan yang sama, yakni PT Evercoss Technology Indonesia. Namun demikian, Suryadi Willim, Head of Marcomm Genpro, menekankan kalau Evercoss dan Genpro memiliki timnya masing-masing.
"Genpro, rumahnya masih Evercoss. Tapi manajemennya berdiri sendiri. Developing dan produknya sendiri. Punya tim terpisah, di luar Evercoss," kata Willim, di Grand Indonesia, Jakarta.
Memanfaatkan 'rumah' yang sama dengan Evercoss, memberikan keuntungan tersendiri bagi Genpro. Produsen ini jadi bisa menekan harga produknya lantaran semua fasilitas produksi secara tak langsung telah disiapkan oleh Evercoss.
Termasuk soal TKDN, Genpro dianggap telah memenuhi aturan kandungan lokal 30% karena melakukan produksi di dalam negeri, dengan memanfaatkan fasilitas Evercoss tadi.
Pun soal layanan after sales atau service center. Suryadi mengaku konsumen yang ingin mengadukan masalah pada ponsel Genpro akan diarahkan untuk mendatangi service cener Evercoss.
"Untuk TKDN, berada di bawah Evercoss. (Kandungan) TKDN kami jamin 30%. Karena TKDN ditangani oleh Evercoss, maka service center ngikut Evercoss," pungkasnya.
(yud/yud)