Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Fokus Cari Driver Dulu Sebelum Tantang Go-Jek dkk

Fokus Cari Driver Dulu Sebelum Tantang Go-Jek dkk


Yudhianto - detikInet

Foto: detikINET/Yudhianto
Jakarta - Yang menjadi salah satu daya tarik transportasi berbasis online adalah ketersediaan driver yang bisa ditemui di mana pun. Oleh karenanya, sebagai pemain baru Atrans ingin fokus meluaskan jaringannya dulu.

Dibanding pesaing yang telah memiliki ratusan ribu mitra driver, Atrans mengaku baru punya ratusan. Tapi layanan ini mengaku siap memicu jumlah mitra driver hingga mencapai angka puluhan ribu sampai akhir tahun ini, tepatnya 30 ribu mitra driver.

"400 mitra driver saat ini. Ditargetkan sampai akhir tahun (2017) ini bisa jadi 30 ribu mitra driver, baik sepeda motor atau mobil," kata Arynto C. Samudro, Managing Director Atrans, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, fokus Atrans di tahun ini belum untuk mencari pelanggan, melainkan memperbanyak jumlah mitra driver. Tujuannya adalah agar penggunanya nanti bisa merasakan kenyamanan karena bisa dengan mudah menemukan mitra driver Atrans di manapun via aplikasi.

"Kami masih fokus perbanyak mitra driver dulu, Kami belum fokus tambah pelanggan, karena supaya nantinya pelanggan bisa nyaman. Karena kalau pas pesan tidak ada driver, mereka bisa langsung keluar dari aplikasinya," ujar Arynto.

Fokus Cari Driver Dulu Sebelum Tantang Go-Jek dkkFoto: detikINET/Yudhianto

Jamin Keamanan Penumpang

Sebagai layanan transportasi berbasis online, keamanan penumpang menjadi salah satu prioritas utama. Untuk memastikannya Atrans menggandeng sejumlah agen transportasi untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Jadi semua mitra driver Atrans akan melalui agen transportasi yang telah ditunjuk. Semua proses pemilihan dan lain-lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab agen transportasi. Bila ditemukan masalah, agen transportasi yang akan dimintai pertanggung jawaban.

Cara ini diyakini lebih efektif ketimbang penunjukkan mitra driver yang partikelir alias berdiri sendiri-sendiri, yang notabene lebih sulit diawasi.

"Beda dengan pesaing, kami lebih mudah mengontrol mitra driver kami karena semuanya berasal dari agen-agen kami. Jadi semuanya dijamin dan dipertanggung jawabkan oleh agen-agen kami," jelas Arynto.

Atrans juga tidak asal tunjuk agen, ditambahkan Arynto hanya yang memiliki izin angkutan khusus non-trayek yang boleh bergabung. Sehingga tetap memenuhi regulasi yang berlaku.

Sejauh ini Atrans telah memiliki 14 agen transportasi yang telah menjalin kerjasama. Jumlahnya pun diharapkan bertambah seiring waktu. (yud/rou)
TAGS







Hide Ads