Adapun solusi yang dimaksud adalah CloudMetro. Sesuai namanya, solusi ini berbasis cloud untuk membantu operator mempercepat transformasi digital untuk menyukseskan bisnis mereka.
Menurut Wei Fang selaku CMO of Huawei Network Product Line, CloudMetro memungkinkan jaringan metro untuk menggunakan teknologi cloud agar bisa menggabungkan sumber daya, mempercepat layanan, operasi secara otomatis, dan membuka platform baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya jaringan metro area yang mampu berintegrasi secara cepat, membuat operasi bisnis lebih efisien dan hanya yang mempunyai kapabilitas network terbuka lah yang bisa memenuhi kebutuhan komersil service baru," tambahnya.
Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan |
Karenanya, untuk memperagakan fitur baru ini, sebuah jaringan metro harus menggunakan arsitektur digital berbasis cloud. "CloudMetro adalah sebuah pemberdayaan sistem bisnis baru yang bisa memenuhi keperluan," ungkapnya.
Solusi ini disebut Wang terdiri dari dua bagian, yakni upper-layer network cloud engine (NCE) dan underlying E2E slicing-capable bearer network. CloudMetro ini memisahkan modul-modul yang berfungsi dan cloud operating system menjadi beberapa lapis.
CloudMetro mampu menggerakan fungsi management dan service kepada NCE untuk memberi sebuah jasa on demand seperti LEGO. Dengan adanya rangkaian service function untuk penyebaran dan seleksi fungsi jasa, sistem baru ini mampu menurunkan harga uji coba dan mempersingkat waktu layanan TTM, dari berbulan-bulan menjadi beberapa hari.
Huawei menyediakan sebuah lab untuk verifikasi online integration secara remote, sekaligus menandakan metode pengembangan independen ditinggal untuk pengembangan kolaborasi dengan para mitra. Huawei menargetkan ingin lebih bekerjasama dengan para mitra. Di MWC 2017, Huawei dan DT sama-sama memperlihatkan network slicing 5G.
"Masa depan metro network membutuhkan bukan cuma efisiensi pembawa layanan, tetapi juga keterbukaan dan kemampuan integrasi secara cepat agar bisa memenuhi tuntutan diversifikasi untuk layanan dan applikasi masa depan. Kita harus melancarkan potensi monetisasi network metro sepenuhnya," pungkasnya.
(mag/rns)
Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan