Hasil penjualan sebagian saham ini rencananya akan digunakan untuk menambal kerugian yang dialami unit bisnis nuklir Toshiba di Amerika Serikat. Dilaporkan Computer World, Kamis (19/1/2017), Toshiba diperkirakan akan menjual sekitar 20% sahamnya di bisnis memori chip senilai USD 2,65 miliar.
"Benar, kami sedang mempertimbangkan spin off bisnis chip memori kami. Namun sejauh ini belum ada keputusan lebih lanjut," kata juru bicara Toshiba dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toshiba menargetkan proses spin off bisa selesai pada akhir Maret tahun ini. Penggabungan bisnis antara Toshiba dan WD diprediksi akan menciptakan pemimpin baru di industri memori chip.
Tahun lalu, WD mengakuisisi SanDisk yang sebelumnya sudah lama menjadi mitranya. Penggabungan ini membuat SanDisk bisa stabil dalam pasokan NAND, bahkan memperluas teknologinya seperti 3D NAND. (rns/fyk)