Nah, demi meningkatkan kapasitas produksi panel OLED itu, Sharp disebut akan menginvestasikan USD 864 juta atau sekitar Rp 11,5 triliun (USD 1 = Rp 13.300) untuk membuka lini produksi anyar di kota Zhengzhou, China, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (10/1/2017).
Meski begitu, lini produksi anyar itu diperkirakan baru dimulai pada 2018 mendatang. Ini sepertinya yang menjadi penyebab munculnya rumor kalau bakal hanya ada satu varian iPhone anyar yang menggunakan panel OLED, karena kurangnya pasokan panel tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain panel OLED, sebelumnya Sharp juga masih tertarik menggarap pasar panel yang lebih jadul, yaitu LCD, khususnya yang berukuran besar. Bersama Foxconn, Sharp membangun pabrik dengan spesialisasi memproduksi LCD berukuran besar dan bisa mulai berjalan pada 2019 mendatang.
Investasi besar-besaran ini diperlukan agar pabrik tersebut bisa memenuhi permintaan pasar televisi berukuran besar di Asia yang disebut terus meningkat. Pasokan LCD secara global cukup tersendat setelah Samsung menutup pabriknya, yang memasok sekitar 3% dari total pasar LCD.
Pabrikan asal Korea Selatan itu disebut akan berfokus pada produksi panel OLED, yang lebih mahal namun bisa menghasilkan warna lebih indah. (asj/yud)