Masih dalam kesempatan yang sama, Lenovo juga menerima keuntungan bersih USD 173 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun (USD 1 = Rp 13.141) dalam kurun waktu tiga bulan yang berakhir pada bulan Juni 2016. Meski demikian, pendapatan Lenovo merosot sekitar 6% menjadi USD 10,1 miliar.
Merosotnya pendapatan diakibatkan karena memang menurunnya penjualan PC sebesar 4,1%, di mana Lenovo menyebutnya sebagai pasar lamban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari apa yang dipaparkan, pengapalan tablet menurut sebanyak 11%. Sementara penjualan smartphone sendiri disebut secara umum tak mengalami perubahan. Menurut informasi, penjualan di China -- yang mana menyumbang seperempat dari total pendapatan perusahaan -- jatuh 10% menjadi USD 2,9 miliar.
"Bisnis PC kami membawa keuntungan yang kuat dan bisnis smartphone stabil bila dibandingkan kuartal sebelumnya," tambah Yang.
Hingga saat ini Lenovo menglklaim bahwa perusahaannya masih menjadi produsen PC terbesar di kuartal pertama dengan pangsa pasar 21,1%. Selama periode tiga bulan tadi, Lenovo telah mengapalkan 13,2 juta unit komputer, jumlahnya menurun 2% dari periode yang sama tahun lalu. (mag/ash)











































