Arya Damar, Presiden Direktur Aplikanusa Lintasarta mengatakan, dalam melakukan perubahan khususnya transformasi digital, sebuah perusahaan tidak bisa berjalan sendiri tetapi membutuhkan partner.
Bahkan, penyedia solusi digital saja tak bisa 'one man show'. Seperti yang dilakukan Lintasarta yang membangun koalisi dengan IBM dan Indosat Ooredoo untuk menjajakan solusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, pelaku industri perlu memanfaatkan tren digital seperti big data, internet of things, layanan cloud, media sosial dan mobility secara tepat.
Namun ini semua membutuhkan solusi digital yang tepat untuk dapat meningkatkan efisiensi dan akselerasi ekspansi sehingga menjadi batu loncatan dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang besar di era perdagangan bebas.
Presiden Direktur IBM Indonesia Gunawan Susanto menambahkan, kemitraan ini menunjukkan bagaimana keahlian IBM, teknologi dan layanan dapat membantu Lintasarta dan Indosat Ooredoo memberikan solusi IT yang inovatif dan sejalan dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan IT di Indonesia.
"Layanan IT terbaik secara end to end kepada para pelaku bisnis menjadi fokus kami yang didukung dengan infrastruktur dan teknologi IT yang handal, tangkas, dan aman dalam menghadapi perkembangan era digital," tegasnya.
Sementara Herfini Haryono, Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer Indosat Ooredoo menambahkan, melalui solusi ITSP dengan Lintasarta sebagai IT Factory dan solusi ICT yang dimiliki, Indosat siap menjadi mitra untuk mendukung para pelaku bisnis dari berbagai industri untuk menghadapi era digital yang identik dengan kecepatan, instan, transparansi, dan kemudahan akses.
"Indosat Ooredoo Group melalui Lintasarta dan Indosat Ooredoo Business kembali memastikan menjadi mitra tepat dalam mengelola bisnis. Kami berkomitmen untuk mendukung pelaku bisnis dalam menghasilkan sumber pendapatan baru, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pengalaman terbaik bagi para pelanggannya," tutupnya. (ash/fyk)