MicroCloud dari Supermicro sukses mendorong komersialisasi CloudMosa. Dibandingkan dengan menyewa layanan cloud, misalnya dari Amazon dengan biaya sewa dan biaya penggunaan, sistem MicroCloud menawarkan satu kali biaya modal dan biaya bulanan yang secara keseluruhan relatif lebih rendah.
Seperti detikINET kutip dalam keterangannya, Rabu (22/7/2015), CloudMosa adalah sebuah startup yang menghadirkan Puffin web browser, sebuah peramban bagi perangkat mobile bersistem Android serta iOS.
Sebagai sebuah startup yang menawarkan pengguna pengalaman kelas-desktop pada perangkat mobile mereka, CloudMosa menemukan MicroCloud sangat cocok untuk pusat data barunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MicroCloud menawarkan sistemnya sebagai unit server rack mount dengan kepadatan tinggi yang sudah siap dengan kumpulan CPU, memori, dan drive SSD, dan benar-benar telah diuji untuk memastikan kualitas tertinggi, biaya integrasi yang rendah dan penggelaran yang mudah dan cepat.
Solusi cookie-cutter sederhana yang disediakan Supermicro memberikan CloudMosa tambahan kapasitas dalam unit 288 x 2 CPU cores dan 2,304GB x 2 of DRAM, juga cocok untuk tingkat pertumbuhan bisnisnya yang cepat.
MicroCloud hadir dalam versi 24-, 12-, dan 8-node. Mereka tersedia dengan dukungan prosesor Intel Atom, Xeon E3-1200 v3, Xeon E5-2600 v2, atau AMD Opteron, sehingga pelanggan dapat memilih karakteristik kinerja yang paling cocok untuk aplikasi mereka.
Semua model tersedia dengan memori hingga 32GB, sementara beberapa model hadir dengan slot ekspansi PCI-E untuk fungsi tambahan. Semua sistem MicroCloud memanfaatkan pasokan listrik Platinum Level untuk efisiensi daya tertinggi.
MicroCloud sangat cocok untuk Cloud Computing seperti aplikasi CloudMosa Puffin, Web Cache, CDN, Video Streaming, Web/Collocation Service, dan Social Networking dan Download.
Instalasi Mudah
Penggelaran MicroCloud juga mudah. Setiap unit rack hanya membutuhkan waktu dua jam untuk menginstal, tanpa persyaratan untuk tambahan peralatan KVM dan koneksi kabel terkait.
Segalanya serba otomatis (auto-detect, auto-configuration, auto deployment) memastikan bahwa CloudMosa dapat membawa sistem MicroCloud yang baru ke dalam layanan dalam rekor waktu instalasi sampai ke penggelaran.
Sebagai contoh, web browser besutan CloudMosa yaitu Puffin menampilkan halaman web pada perangkat mobile lebih cepat dan lebih mudah daripada aplikasi lainnya. Puffin telah berkembang pesat menjadi utilitas iPad berbayar nomor 1 di 50 negara, dengan total 20 juta pengguna dan 100 juta page view per hari.
Puffin juga mobile browser nomor satu di puluhan negara, berkembang cepat dan jauh lebih unggul daripada Safari dan Chrome, tumbuh luar biasa 40% per kuartal. Menurut StatCounter, pangsa penggunaan web browser Puffin di seluruh dunia untuk tablet hanya terpaut 30% dari FireFox dan terpaut 50% dari Opera -- menurut data per Januari 2014.
CloudMosa mencapai ini dengan mengembangkan teknologi untuk memindahkan beban kerja dari perangkat mobile ke server cloud. Dengan meng-outsourcing-kan tugas-tugas komputasi yang intensif ke cloud, sumber daya yang dibutuhkan aplikasi web dapat berjalan lancar pada perangkat dengan sumber daya terbatas.
Misi CloudMosa adalah mempercepat pengalaman web dari pengguna pada perangkat mobile melalui cloud computing. Awalnya, CloudMosa menyewa kapasitas server mereka dari penyedia public cloud untuk memungkinkan penyebaran cepat web browser Puffin, tetapi biaya tumbuh terlalu cepat seiring volume layanan yang semakin luas.
Langkah logis berikutnya, adalah membeli server sendiri dan menginstalnya dalam lingkungan collocation, yang berhasil untuk waktu yang singkat. Tapi, sekali lagi, kemampuan untuk memeras nilai maksimum keluar dari setiap collocation ke server segera tertinggal.
Pertumbuhan CloudMosa yang cepat membuat keputusan untuk membangun dari awal pusat data cloud milik sendiri menjadi tak terelakkan. CloudMosa mendekati Supermicro, pemimpin dalam teknologi server, untuk membantunya membangun dan kemudian mengembangkan dengan cepat pusat data cloud miliknya sendiri.
(rou/rou)