Microsoft akan merumahkan alias mem-PHK sebanyak 7.800 karyawan atau sekitar 7% dari seluruh pegawainya. Kebanyakan pegawai yang kena PHK bekerja di bisnis hardware ponsel yang berasal dari akuisisi divisi ponsel Nokia.
Sekitar sepertiga pegawai yang dirumahkan berbasis di Finlandia, negara asal Nokia. Perusahaan yang dipimpin CEO Satya Nadella ini juga menghapus nilai keuangan sekitar USD 7,6 miliar yang berhubungan dengan divisi ponsel Nokia yang diakuisinya.
Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (9/7/2015), ini adalah kedua kalinya Satya Nadella mengumumkan PHK besar di Microsoft. Sebelumnya pada bulan Juli tahun lalu, Nadella menyatakan Microsoft akan merumahkan sekitar 18 ribu karyawannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan lalu, Stephen Elop yang adalah mantan CEO Nokia, sudah mengundurkan diri dari jabatan Executive Vice President of Microsoft Devices & Services. Head of Phone Division Jo Harlow, juga ikut hengkang dari Microsoft.
Tapi Nadella menegaskan akan tetap fokus membesarkan bisnis ponsel. "Dalam jangka pendek, kami akan menjalankan portofolio ponsel yang lebih fokus dan efektif," kata pria berdarah India ini. Microsoft di bawah kepemimpinan Nadella ditengarai lebih mengutamakan bisnis software serta cloud. (fyk/ash)