Taiyoung mengatakan, perbincangan itu membahas penegasan hubungan antara dua negara yang berjalan baik. Disampaikannya, Korea bertekad untuk mengembangkan kerjasama di bidang pertahanan.
"Saya menyampaikan, Korea bertekad untuk mengembangkan kerjasama yang baik di berbagai area, termasuk di kerjasama pertahanan. Saya juga menjelaskan penanaman modal asing baru dari perusahaan Korea. Sebagai dubes, saya akan melakukan hal yang terbaik untuk mendorong FDI dari Korea di Indonesia," ujar Taiyoung di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hankook, produsen ban akan membangun pabrik kedua yang akan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. Dan Posco perusahaan baja dari Korea, pabrik baja mereka ingin punya satu lagi. Integrated steel mill, memproduksi dari A sampai Z," jelas Taiyoung.
Berapa jumlah nilai investasinya?
"Saya nggak punya angka yang pasti sekarang. Tapi saya jelaskan beberapa contoh, FDI Korea di Indonesia, Hankook, Samsung, Posco, belum direalisasikan. Saya tidak punya otoritas sampaikan lebih lanjut soal rencana investasi. Tapi dapat saya sampaikan, perusahaan Korea sangat tertarik pada Indonesia. diskusinya masih lanjut," jawab Taiyoung.
Tak hanya bahas soal investasi, Taiyoung juga mengaku dirinya bernyanyi di depan JK dalam pertemuan itu. Nyanyian itu sebagai penghormatan dirinya atas musik dan budaya Indonesia.
"Ini bukan pertemuan panjang. Tapi saya mengatakan, saya di Indonesia sudah 9 bulan, saya datang Mei 2014. Saya belajar 9 lagu Indonesia. saya sampaikan ke Pak Wapres dan dia ketawa," cerita Taiyoung.
"Pertama lagu kristen, Yesus Sayang Padaku, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya, Bengawan Solo, Cinta Pramuria," tambah Taiyoung.
(bil/ash)