Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Mumbai
Server Ini Bisa Jadi Penghangat Ruangan
Laporan dari Mumbai

Server Ini Bisa Jadi Penghangat Ruangan


- detikInet

Mumbai -

Sebuah server komputer biasanya menghasilkan panas yang cukup tinggi ketika beroperasi. Bagaimana jika panas tersebut dimanfaatkan untuk menjadi penghangat ruangan saat cuaca dingin?

Hewlett-Packard (HP) meluncurkan sistem komputasi kinerja tinggi (high-performance computing/HPC) HP Apollo, yang mampu memberikan hingga empat kali kinerja standar rack server dengan menggunakan energi dan ruang yang lebih sedikit.

Penawaran baru ini menetapkan standar baru untuk pusat data, yaitu dengan menggabungkan desain modular dengan distribusi daya dan teknik pendinginan memakai cairan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vice President and General Manager, HP Servers, Asia Pacific and Japan, Stephen Bovis, mengatakan cairan khusus tersebut tidak akan sampai merusak perangkat server dan panas yang dihasilkan cairan itu bisa disalurkan ke luar server menjadi penghangat ruangan.

"Server ini bisa diaplikasikan di ruangan khusus sehingga bisa memberi efisiensi kepada perusahaan dan memberi nilai tambah dalam bisnisnya," katanya dalam acara HP Asia Pacific and Japan Media Summit 2014 di Mumbai, India, Kamis (3/7/2014).

HP Apollo dibangun dengan meneruskan ambisi HP di bidang server dan inovasi yang memimpin pasar dengan menciptakan server x86, server blade, dan server HP Moonshot, server rendah daya yang didefinisikan oleh perangkat lunak.

Portofolio HP Apollo baru ini meliputi:
- Sistem HP Apollo 6000 berpendingin udara, yang memaksimalkan efisiensi kerja sehingga kapabilitas HPC dapat digunakan oleh beragam pelanggan enterprise.

- Sistem HP Apollo 8000, superkomputer yang memadukan daya proses tingkat tinggi dengan desain pendingin air yang sangat hemat energi.

- Layanan HP Apollo yang menyeluruh menjadikan HPC lebih terjangkau melalui dukungan pendanaan, jasa penilaian, penempatan, dan HP Datacenter Care.

Sistem HP Apollo 6000 menampilkan desain rak yang memberikan pilihan adaptor dan kelebihan daya sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan sistem mereka sesuai kebutuhan beban kerja, seperti otomatisasi desain atau analisis risiko layanan pendanaan.

Memanfaatkan desain server rack berpendingin air, external power shelf, dan HP Advanced Power Manager, sistem HP Apollo 6000 mampu menampung hingga 160 server di setiap raknya.

HP Apollo 6000 memberikan kinerja dan efisiensi yang lebih tinggi dalam ruang yang lebih kecil, dengan penggunaan energi 46% lebih kecil sehingga mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

Sementara sistem HP Apollo 8000 merupakan supercomputing pertama di dunia yang 100% menggunakan pendinginan air dengan teknologi bawaan untuk melindungi hardware.

Dibangun pada desain rak yang dapat diperbesar dengan daya tampung hingga 144 server di setiap rak, sistem ini diklaim mampu memberikan empat kali lipat teraflop per rak dibandingkan dengan desain berpendingin udara, dan dengan desain yang hemat energi, perusahaan dapat mengurangi hingga 3.800 ton gas karbondioksida buangan dari pusat data mereka setiap tahun.

Perusahaan juga bisa mendaur ulang air hangat yang digunakan untuk mendinginkan sistem dan menggunakannya sebagai sumber panas.

Laboratorium Pembaharuan Energi Nasional AS (National Renewable Energy Labs/NREL) memanfaatkan desain unik supercomputing ini untuk menciptakan pusat data ramah lingkungan, yang menggunakan panas buangan dari supercomputer mereka untuk memanaskan kantor dan ruang laboratorium yang berdekatan.

Bovis menambahkan, server ini awalnya banyak dipakai oleh perusahaan di industri kedokteran untuk riset ilmiah. Namun kini pangsa pasarnya sudah meluas hingga ke berbagai sektor industri, seperti otomotif, finansial, medis dan lain-lain.

(ang/ash)







Hide Ads