Dilansir slashgear dan dikutip detikINET, Jumat (2/3/2012) kebanyakan dari para pegawai itu adalah developer pengembang WebOS. Wajar memang, mengingat HP tak lagi ingin mengembangkan sistem operasi tersebut.
"Sebagai bagian dari transisi WebOS ke komunitas open source, maka kami tidak lagi membutuhkan banyak karyawan di posisi tersebut (red-developer)," kata juru bicara HP, Mylene Mangalindan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem operasi WebOS yang berasal di Palm memang memiliki banyak harapan untuk sukses. Namun entah kenapa, kini sistem operasi itu justru tampak terombang-ambing di pasaran.
HP pun berharap dengan diserahkannya WebOS ke tangan komunitas, sistem operasi itu bisa berkembang pesat seperti Google dengan Android-nya. Tapi sampai detik ini belum ada developer yang tertarik untuk mengembangkannya.
(eno/ash)