Alfamart Pasarkan Produk UMKM
Hide Ads

Alfamart Pasarkan Produk UMKM

- detikInet
Senin, 30 Jul 2012 00:00 WIB
Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap pengusaha mikro kecil menengah (UMKM), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. sebagai pengelola jaringan minimarket Alfamart terus membuka diri bagi para UMKM untuk memasarkan hasil industrinya di gerai-gerai Alfamart.

“Syarat utamanya sudah tentu adalah kualitas produk yang minimal berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) dan lolos uji test laboratorium. Selanjutnya tinggal bagaimana negosiasi UMKM dengan peritel,” kata Choirullah, Corporate Communication Manager Alfamart.

Hingga saat ini, menurut Choirullah sudah ratusan produk UMKM dipajang di gerai Alfamart baik dari jenis makanan (food) seperti makanan kecil (snack), meses, selai, gula pasir, gula merah, abon, air mineral, beras, dan sebagainya ataupun non food seperti cotton bud, sapu, tissue, kapas, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk menjembatani para UMKM dalam hal pemasaran produknya. Satu sisi, para UMKM lebih mudah memasarkan produknya melalui gerai Alfamart, di sisi lain Alfamart juga dapat menjual produk dengan lebih banyak varian,” jelasnya.

Choirullah menjelaskan tidak semua produk UMKM dapat masuk ke gerai Alfamart. Karena selain menetapkan level kualitas produk, Alfamart juga akan menyesuaikan space yang ada di gerainya.

Selain produk-produk UMKM yang bermerek, Alfamart juga membantu para UMKM yang memiliki produk berkualitas namun belum memiliki merek untuk dapat memajang produknya di gerai-gerai Alfamart. Strategi tersebut dinamakan strategi private label/store brand.

PRIVATE LABEL

Private label merupakan merek yang ditempelkan di produk-produk UMKM/ pemasok yang tidak ‘bernama’. Oleh Alfamart, produk-produk tersebut dilabeli dengan merek ‘A’,” jelas Choirullah.

Untuk segi kualitas, menurut Choirullah produk “A Brand” tak kalah dengan produk bermerek ternama karena produk-produk UMKM yang masuk jadi produk “A Brand” sudah melalui uji kualitas yang cukup ketat sehingga aman untuk dikonsumsi,

Choirullah berharap dengan adanya strategi private label seperti tersebut dapat merangsang para UMKM untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan layak dipasarkan di pasar moderen seperti supermarket, minimarket, dan sejenisnya.

“Harapan Alfamart dari program tersebut adalah terciptanya hubungan yang sinergis antara Alfamart dengan pelaku UMKM sehingga dapat tumbuh, berkembang dan maju bersama-sama,” pungkasnya.

Sedikitnya 160 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pedagang ritel se-Kabupaten Bogor, turut serta dalam pelatihan sehari yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), Rabu (09/07/12). Acara yang dibuka oleh Bupati Bogor, Rachmat Yasin ini, bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor. Pelatihan digelar untuk membangkitkan UMKM serta mengelola bisnis ritel sederhana.

Toton Pamudji, salah satu UMKM yang berhasil bersama Alfamart. Toton merupakan pengusaha makanan ringan sejenis kerupuk dan keripik yang produk-produknya dipassarkan di jaringan minimarket Alfamart. Dari 4 jenis produk di tahun 2001, kini toton memasok sedikitnya 11 jenis produk ke Alfamart. Keberhasilannya tersebut tak lepas dari kreatifitasnya dalam membaca kegemaran konsumen akan makanan ringan.


(adv/adv)

Berita Terkait