Ceritanya, Xiaomi menggelar 4 kali flash sale ponsel Mi 8 yang dijual cuma 1 poundsterling atau Rp 19 ribu. Namun handset tersebut terjual begitu singkat. Beberapa peminat langsung komplain di Facebook Xiaomi.
"Langsung habis, mungkin clickbait agar orang mengunjungi website mereka," tulis salah satu komentar yang tertera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Xiaomi Masukkan Pocophone ke Kandang Samsung |
Manajer penjualan Xiaomi Inggris, Wilkin Lee, menyebutkan unit ponsel benar-benar tersedia dan dijual dengan sistem lotere. Tapi beberapa orang menyatakan tidak ada informasi soal lotere melainkan katanya barang dijual pada yang paling pertama melakukan klik untuk membeli.
Seorang netizen juga menginformasikan Xiaomi sempat tak menyebut berapa unit ponsel yang didiskon. Xiaomi menanggapi kalau itu adalah kesalahan dan telah diperbaiki.
Hal tersebut tetap berpotensi menimbulkan masalah karena lembaga Advertising Standards Authority di Inggris mensyaratkan konsumen harus diinformasikan dengan jelas jika sebuah produk tersedia secara terbatas.
"Jika diubah di tengah promosi, bisa jadi akan ada masalah," kata juru bicara lembaga itu, yang mungkin akan melakukan investigasi.
Xiaomi sendiri berharap konsumen tetap akan mengikuti program flash sale selanjutnya, yang sudah sering mereka adakan di berbagai negara. "Ini adalah pertama kali kami melakukannya di Inggris dan mendapat permintaan begitu tingginya, jauh sekali dari apa yang kami harapkan," kata juru bicara Xiaomi.
(fyk/krs)