Achmad Zaky, Mengawali dari Garasi Kini Bantu Jutaan UKM
Hide Ads

Digital Heroes

Achmad Zaky, Mengawali dari Garasi Kini Bantu Jutaan UKM

Yudhianto - detikInet
Kamis, 10 Nov 2016 13:00 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pria yang satu ini punya visi membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meluaskan usahanya. Memulai dari garasi rumahnya, platform jual-beli yang dikembangkannya pun kini berhasil menjawab impiannya tersebut.

Adalah Achmad Zaky, pria yang dimaksud. Ia kini dikenal sebagai founder Bukalapak, salah satu platform e-commerce yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Namun untuk mencapai posisinya sekarang, banyak tantangan yang harus dilaluinya.

"Waktu kami dari pagi sampai tengah malam habis untuk mengajak berbagai kalangan usaha untuk bergabung Bukalapak. Seringkali kami tidur di garasi kecil kami di bilangan Haji Nawi, Jakarta Selatan. Weekend kami pun diisi dengan membangun Bukalapak, kadang refreshing sebentar ke Pondok Indah Mall, walau cuma bisa lihat-lihat saja, setelah itu balik ke garasi," tuturnya di blog Bukalapak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Zaky tersebut mengaku rajin mengikuti hackaton saat berada di bangku kuliah. Ia mengingatkan para pelaku startup agar setelah mengikuti hackathon, jangan lantas merasa puas. Harus lebih dikembangkan lagi idenya, dan percaya kalau inovasi yang dibuat akan mampu memberikan impact ke banyak orang nantinya.

"Harus tetap dikembangkan dan diperjuangkan idenya. Percayalah inovasi yang dibuat dapat memberikan impact pada banyak orang dalam jangka waktu yang panjang," tutur pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah ini.

Zaky juga berbagi pengalamannya ketika pertama kali mengembangkan platform Bukalapak. Ia mengaku ingin membenamkan banyak hal, namun sebaiknya tetap dimulai dengan hal yang sederhana. Tahapan ini sudah pernah dilalui Zaky saat mendirikan Bukalapak.

"Waktu Bukalapak dibuat, tampilannya jelek banget. Hanya ada listing produk sama upload. Belum ada sistem transaksi," kata Zaky.

Kemudian pelaku startup juga harus berani turun langsung ke lapangan. Zaky menyarankan untuk sering-sering berinteraksi dengan pengguna yang disasarnya. Pasalnya, sering bertemu akan bisa memotivasi diri melakukan perbaikan.

"Bila tidak bertemu konsumen, kita tidak akan punya gambaran ke mana arah yang akan dibawa. Ya karena nggak ada feedback," ujarnya.

Sesuai visi awalnya yang ingin membangkitkan ranah UKM, saat ini Bukalapak sendiri telah dijejali oleh lebih dari satu juta pelaku bisnis kecil dan menengah yang memanfaatkan layanannya.

"Lebih dari 1 juta UKM telah bergabung. Pelapak –sebutan untuk penjual diu Bukalapak-- yang sudah bergabung pun sudah menyebar dari Sabang - Merauke. Mereka ini pahlawan-pahlawan baru!" tegas Founder dan CEO Bukalapak tersebut.

"Pahlawan ekonomi bagi dirinya, keluarganya bahkan bagi Indonesia. Ini hasil dari bahu membahu, gotong royong dan kerja sama kita semua" pungkasnya. (yud/fyk)