Jakarta - Smartfren Telecom tak mau berlama-lama untuk migrasi dari 1.900 MHz ke 2,3 GHz. Setelah mendapat restu dari Kementerian Kominfo, operator seluler CDMA ini ingin langsung menggeber layanan 4G berbasis TD Long Term Evolution (LTE) di awal 2015.
"Targetnya kita mau tunjuk vendornya dulu. Baru lihat kesanggupan vendor paling cepat kapan. Kita
sih pengennya nggak lama. Mudah-mudahan awal tahun (2015) sudah bisa minimal kota pertama," kata Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys kepada
detikINET, Selasa (12/8/2014).
Smartfren yang tadinya hanya memiliki lima kanal yang dioperasikan melalui pita frekuensi radio 2 x 6,875 MHz di 1.900 MHz, nantinya akan mengoperasikan frekuensi 30 MHz di 2,3 GHz yang bisa digunakan untuk TD LTE.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Realokasi dilaksanakan secara bertahap dan wajib diselesaikan selambat-lambatnya pada tanggal 14 Desember 2016. Smartfren mengaku sudah siap untuk migrasi dan menjamin layanan tetap akan berjalan normal karena masih memiliki spektrum lain di frekuensi 850 MHz untuk masa transisi.
(rou/ash)