Nick Starr, pengguna Google Glass yang juga seorang network engineer, diminta untuk tidak menggunakan kacamata pintar selama berada di Lost Lake Cafe & Lounge, yang berlokasi di Seattle, Amerika Serikat.
Mencoba mempertahankan haknya menggunakan kacamata pintar, Starr meminta sang manager memperlihatkan aturan tertulis mengenai larangan tersebut. Starr menganggap larangan ini tidak masuk akal mengingat sebelumnya dia sudah pernah makan di sana sambil tetap menggunakan Google Glass.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengaku kecewa, Starr dalam status Facebooknya memberi catatan bahwa restoran tersebut mendorong pengunjung agar mengambil foto makanan dan suasana restoran menggunakan smartphone atau tablet dan diposting di Instagram.
"Menggunakan Google Glass kan tidak ada bedanya," ketusnya seperti dilansir Guardian Express, Senin (2/12/2013).
Sebelum kemunculannya, pro dan kontra kacamata pintar ini terus mengemuka ke publik. Sebelumnya, sebuah restoran lain di AS bernama The Poin 5 Cafe, mengeluarkan peraturan yang melarang pengunjung menggunakan Google Glass.
Bahkan di West Virginia, AS misalnya, telah digodok peraturan larangan penggunaan Google Glass. Peraturan yang dibahas oleh otoritas di negara itu salah satunya mengusulkan agar Google Glass tidak boleh digunakan saat sedang mengendarai mobil.
-. Kontroversi Google Glass, Intip Lawan Jenis Sampai Pornografi
-. FotoINET: Mari Kita Sambut Google Glass!
-. Fitur-fitur Keren di Kacamata Pintar Google
-. Aksi Konyol Fotografer Menjepret dengan Google Glass
(rns/fyk)