Namun ternyata, tidak semua hal yang sudah direkam Google bisa ditampilkan dengan bebas di salah satu produk populernya tersebut. Beberapa lokasi diketahui sengaja dikaburkan oleh Google.
Google menyatakan pemerintah di beberapa negara memang tidak berkenan lokasi yang dinilai rahasia atau privat ditampilkan. Mana saja? Berikut beberapa contohnya seperti dihimpun detikINET dari Mashable.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Royal Palace of Amsterdam
|
Royal Palace of Amsterdam adalah satu dari tiga istana kuno kerajaan di Belanda. Istana ini dibangun pada abad ke 17 dan saat ini menjadi landmark terkenal di negara Eropa itu.
2. Bufallo Niagara International Airport
|
Tampak sebagian besar bangunan bandara terbesar ketiga di New York itu dikaburkan dengan warna putih. Dan begitu di-zoom, detailnya pun tidak dapat dilihat dengan baik.
3. Minami Torishima Airport
|
Saat ini, bandara tersebut digunakan oleh militer Jepang. Barangkali, hal itu yang menjadi salah satu faktor Minami Tiroshima Airport tidak boleh diperlihatkan dengan jelas dari udara.
4. Michael Aaf Building
|
Google pun diminta untuk tidak menayangkan bangunan tersebut dengan blak-blakan di Google Earth. Kemungkinan kuat karena terkait dengan urusan keamanan negara.
5. Cornell University Combined Heat and Power Plant
|
Fasilitas yang diminta dikaburkan adalah Combined Heat and Power Plant. Fasilitas ini adalah tempat berteknologi tinggi ramah lingkungan, yang bisa menghasilkan listrik dari gas alam.
6. Vlissingen
|
Lokasi lain yang harus dikaburkan Google misalnya tempat penampungan minyak di Vlissingen. Cukup banyak pula basis militer Belanda yang tidak boleh ditampilkan jelas di Google Earth.
7. Lokasi Misterius di Rusia
|
Daerah tersebut cukup terpencil dan jauh dari perkotaan. Barangkali, ada hal tertentu yang ingin dirahasiakan oleh pemerintah Rusia mengenai tempat ini.
Halaman 9 dari 8