Di Iran, jumlah pemain World of Warcraft memang tidak terlalu banyak, diperkirakan hanya berjumlah ratusan dari 10 juta gamer yang terdaftar dalam game tersebut.
Namun alih-alih memperbanyak jumlah pemain di Iran, Blizzard justru menutup semua pengguna yang ingin mengakses game tersebut dari Iran. Hal ini mulai terendus dari beberapa forum online game di kawasan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip detikINET dari bbc, Rabu (29/8/2012), setelah banyak keluhan di forum tersebut Blizzard akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi soal penutupan akses di Iran.
"Minggu ini Blizzard memperketat prosedur sesuai dengan perintah undang-undang, dan para pemain dari negara yang dilarang tidak diizinkan mengakses game dan layanan Blizzard," tulis pernyataan produsen game asal Califoria, Amerika Serikat itu.
Ironisnya, penutupan itu tidak dibarengi dengan kompensasi sedikitpun. Blizzard tidak melakukan refund terhadap ratusan akun yang masih memiliki credit.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat aturan tersebut, secepatnya kami akan menghilangkan pembatasan ini jika hukum di Amerika Serikat mengizinkan," tulis Blizzard.
Selain World of Warcraft ada beberapa game online lain yang tidak bisa diakses oleh Iran, termasuk Guild Wars terbitan NCsoft. Para pemain mengklaim mendapat peringatan bahwa layanan yang dituju diblok saat ingin mengakses game tersebut.
(eno/ash)