University of Florida, Amerika Serikat, menggelar pertandingan drone yang dikendalikan pikiran. Ajang ini diklaim sebagai lomba drone brain-computer interface (BCI) pertama di dunia.
Teknologi BCI awalnya dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan pasien lumpuh untuk bisa mengontrol perangkat komputer. Pada perkembangannya, BCI digunakan untuk banyak keperluan, mulai dari menggerakkan kursi roda, robot, tak terkecuali drone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara kerjanya, pilot drone menggunakan headset electroencephalogram yang akan mengkalibrasi otak setiap pemakainya. Contohnya, aktivitas syarat otak akan direkam ketika si pengguna berpikir untuk mendorong sebuah benda.
Aktivitas ini kemudian diterjemahkan sebagai perintah untuk pengendali drone. Jadi aktivitas syaraf otak lainnya akan menentukan arah dan gerakan drone yang dikendalikan.
Teknologi drone yang dikontrol pikiran mungkin masih sangat dini. Namun seiring perkembangannya ke depan, integrasi BCI ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk drone sangat mungkin terjadi.
Drone sendiri belakangan telah merambah liga semi-profesional. Paham dengan peluang tersebut, saluran media olahraga ternama ESPN menjalin kerjasama dengan International Drone Racing Association (IDRA).
Bentuk kerjasamanya tentu saja untuk menyiarkan pertandingan drone yang diadakan oleh asosiasi. Jadi mulai pertengahan tahun 2016, Anda bisa menyaksikan pertandingan drone kelas dunia melalui tayangan yang disiarkan oleh ESPN.
(rns/fyk)