Perlu diingat, Android O versi ini velum tersedia untuk pengguna biasa, karena sesuai namanya, Android ini dikhususkan untuk para developer yang ingin menguji aplikasinya di OS anyar tersebut.
Miming tak banyak yang diungkap Google soal fitur baru di Android O, namun sepertinya fokus utama mereka ada pada bagian memperbaiki daya tahan baterai smartphone, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (22/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menambah batasan otomatis pada hal-hal yang bisa dilakukan aplikasi di background, yaitu di tiga area utama, implicit broadcast, background services, dan location updates," ujar Dave Burke, Android VP of engineering.
Tak cuma itu, Google juga mengubah sistem notifikasi Android O. Salah satu perubahan ini adalah kini pengguna bisa mengelompokkan notifikasi dari tiap-tiap aplikasi ke dalam kategori tertentu, yang disebut 'channels'.
Selain baterai dan notifikasi, ada juga dukungan fitur baru yang akan meningkatkan kualitas audio Android, tepatnya kualitas audio melalui headphone atau speaker nirkabel. Caranya dengan menambahkan fitur 'high quality Bluetooth audio codec' ke Android, serupa dengan codec LDAC milik Sony. (asj/fyk)