Menghadapi turbulensi bisa menjadi hal mengerikan dalam penerbangan, terlebih bagi mereka yang baru pertama kali naik pesawat terbang. Sehingga wajar jika muncul rasa khawatir dan ketakutan yang berlebihan.
Turbulensi sendiri adalah pusaran udara yang bergerak secara tidak beraturan dan berubah-ubah. Turbulensi menyebabkan pesawat tiba-tiba terguncang saat dalam penerbangan sebagaimana dikutip dari laman National Geographic.
Sebenarnya turbulensi sering disalahpahami karena ancaman yang ditimbulkan sejatinya sangat kecil ke pesawat komersial modern yang kuat dan canggih. Produsen pesawat terbang adalah ahli dalam turbulensi dan mendesain pesawat mereka untuk menanganinya secara efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, sebenarnya cara yang sangat baik untuk memulai ketika menangani kecemasan turbulensi adalah dengan memahami dan mempercayai bahwa para profesional penerbangan, termasuk kru penerbangan, telah memiliki pengetahuan dan pelatihan untuk mengetahui bagaimana mengatasi turbulensi.
Meski demikian, penting bagi para penumpang pesawat untuk tetap tenang dan tidak panik ketika mengalami turbulensi. Berikut adalah tips untuk mengurangi gejala rasa takut dan kecemasan saat menghadapi turbulensi yang dirangkum detikINET dari Baptist Health.
Tips Menghadapi Turbulensi Pesawat Agar Tetap Tenang
1. Mengedukasi Diri Sendiri Tentang Turbulensi
Dapat dimengerti jika agak sulit untuk tidak cemas saat turbulensi terjadi, akan tetapi banyak orang menemukan dengan mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya turbulensi, dan memahami jika para awak pesawat telah terlatih untuk menghadapi turbulensi dan kemungkinan ancaman sangat kecil telah membantu mereka merasa lebih tenang.
2. Periksa Statistik
Turbulensi dapat menyebabkan cedera dan kerusakan dalam penerbangan, terutama pada penumpang dan barang dalam keadaan tidak aman, misal tidak memakai sabuk pengaman atau kejatuhan barang seperti koper dari kabin.
Namun, perlu diketahui sangat jarang saat turbulensi parah yang menyebabkan kecelakaan pesawat. Penting juga untuk diingat bahwa perjalanan udara secara statistik jauh lebih aman daripada moda transportasi lainnya.
3. Memilih Tempat Duduk yang Tepat
Idealnya, pesan kursi dekat sayap di tengah pesawat untuk pengalaman terbang paling baik. Berada dekat pusat massa pesawat berarti kecil kemungkinan Anda terpengaruh gaya seperti angin, gaya tarik, dan gaya angkat. Selain itu, bagian depan pesawat tak terlalu merasakan efek turbulensi dibanding kursi belakang, yang banyak terkena dampak angin yang menerpa bagian ekor pesawat.
4. Menggunakan Sabuk Pengaman
Saat pilot mematikan lampu sabuk pengaman, Anda dapat melepaskannya jika perlu misal ke toilet atau mengambil sesuatu di kabin, atau lainnya. Namun, saat sudah berada di kursi, pastikan harus selalu mengenakan sabuk pengaman. Dengan begitu, jika pesawat mengalami turbulensi yang tidak terduga, akan tetap aman.
5. Lakukan Latihan Pernapasan
Menarik napas dalam-dalam, lalu menahannya sebentar dan hembuskan secara perlahan. Hal ini dapat mengurangi tingkat stres dan cemas. Bernapas dalam-dalam akan menstimulasi saraf vagus, mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu tubuh rileks.
6. Konsultasi Dengan Dokter
Teknik-teknik di atas bisa sangat efektif dalam mengurangi kecemasan turbulensi. Namun, jika masih merasa stress dan cemas berlebih bisa konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat-obatan anti cemas.
(jsn/jsn)