Tidak melulu video viral didapatkan dari kamera atau perangkat yang serba mahal. Terkadang, video yang sudah diedit semenarik mungkin bisa saja kalah saing dengan video yang biasa-biasa saja editannya.
Ogut Mudacumasekali membagikan pengalamannya selama menjadi content creator dalam acara 'Samsung Galaxy Creator Workshop', Senin (19/10/2020). Kala itu ia mengingat sebuah video yang ia ciptakan yang berhasil meraih 1 juta penonton. Padahal saat itu, ia hanya menggunakan pakaian seadanya dengan lighting yang kurang bagus.
"Gue sadar, oh ternyata bikin konten bukan cuma bikin video atau editnya saja yang dipikirin, tapi yang harus related, niche kita tuh apa. Penting juga buat konten yang relevan dengan kejadian saat ini. Nggak butuh PC, kamera, lighting, atau microphone tapi pakai Galaxy A01 Core aja cukup. Ini bukan masalah alatnya tapi masalah the man behind the gun," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan sebagai konten kreator, seseorang harus mengetahui siapa audiensnya, ada apa dengan mereka, apa keinginan mereka, apa tujuan mereka dan apa yang menjadi masalah mereka. Dari sini, kamu bisa berpikir untuk mencarikan solusinya.
"Tentukan mau yang menghibur, motivasi, atau edukasi, kah? Atau digabungin? Setelah kita 'masak', kita masuk ke bentuk konten baru mikirin gimana editnya, mikirin piringnya lah ibaratnya," kata pemilik nama asli Aldio Pramudya ini.
Jadi tidak perlu alasan 'ah aku nggak bisa edit video' atau 'nggak paham pakai software ini'. Eits, fokusnya bukan itu, detikers. Setelah sudah mengetahui kebutuhan market dan informasi yang dicari dapat kamu suguhkan, pasti banyak orang yang akan lari ke video yang kamu bagikan.
Selain itu, pastikan juga kamu mendistribusikan bentuk konten ke wadah yang tepat seperti misalnya video singkat untuk promosi di TikTok, foto slide untuk di Instagram, atau video edukasi di YouTube.
(ask/ask)