Gejala tersebut kerap disebut sebagai motion sickness. Pada jarak pandang normal, masing-masing mata bekerja sama mengirimkan sinyal proyeksi obyek ke otak. Kemudian otak memproses hasil proyeksi kedua mata untuk menciptakan gambar obyek yang utuh.
Nah pada VR, lantaran jarak sumber gambar yang terlalu dekat dengan mata, maka dipasang lensa untuk memotong jarak pandang. Tapi hal tersebut membuat mata kiri dan kanan dipaksa bekerja secara terpisah dalam membentuk proyeksi gambar ke otak. Ini kemudian menyebabkan mata kelelahan dan timbul efek mual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penampakan Headset VR Murah Oculus |
Untuk menghindari hal itu, Produk Manager Acer Indonesia Dimas Setyo memberikan tips singkat berikut ini.
1. Frame Rate: Usahakan untuk memainkan konten yang memiliki frame rate tinggi. Sebab konten dengan frame rate rendah mudah menyebabkan motion sickness.
2. Arah: Melihat searah gerakan. Jangan melihat yang melawan arah. Dicontohkan saat bermain game rollercoaster, sebaiknya melihat ke depan, jangan menoleh ke samping.
3. Waktu: Awal mula memakai headset VR disarankan 5-15 menit. Jika sudah terbiasa, bisa ditambah hingga mencapai 30 menit atau lebih bilamana keseimbangan sudah baik. (afr/fyk)