Samsung Galaxy S9 dan S9+ merupakan smartphone pertama yang dilengkapi dengan teknologi dual aperture. Fitur ini menyesuaikan secara otomatis aperture yang selaras dengan kondisi pencahayaan, seperti cara kerja iris pada mata manusia yang mengembang dan mengecil otomatis.
Dual aperture pada kedua ponsel flagship teranyar vendor asal Korea selatan ini berada pada f/2.4 dan f/1.5. Kedua pilihan aperture tersebut tersedia dalam mode pro pada aplikasi kamera di Galaxy S9 dan S9+.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut fotografer profesional David Soong, pengaturan kamera pada mode pro dengan memanfaatkan aperture f/2.4 dapat dimanfaatkan saat siang hari di area luar ruangan. Sedangkan bukaan rana f/1.5 bisa digunakan saat berada di dalam ruangan atau saat waktu telah melewati pukul 18.00 ketika matahari tenggelam dan malam mulai menjelang.
Lebih lanjut, David menambahkan sejumlah tips pengaturan kamera pada mode pro untuk menghasilkan cahaya yang baik sekaligus menghindari potensi terjadinya blur dalam tangkapan gambar saat memaanfaatkan fitur Super Low Light Samsung S9 dan S9+. Fitur yang dimaksud merupakan implementasi dari penggunaan aperture f/1.5.
![]() |
"Kalau sulit menemukan objek tidak bergerak, baiknya smartphone digenggam dekat dengan dada. Cara ini lebih efektif untuk menahan tangan gemetar dibandingkan meng-capture gambar sambil mengulurkan tangan," ujarnya menambahkan.
Pendiri layanan fotografi Sweet Escape ini juga menambahkan, penggunaan tripod dapat memaksimalkan hasil foto menggunakan aperture f/1.5. "Kalau punya tripod, ISO-nya dikurangi dengan lower shutter speed. That's why you need a tripod," ucapnya.
David sendiri lebih memilih untuk menurunkan level ISO pada kisaran 100-200 dan shutter speed hingga lima detik dalam mengambil gambar di malam hari. Untuk itu, penggunaan tripod dalam menstabilkan ponsel menjadi penting baginya karena lambatnya shutter speed berdampak pada semakin banyaknya waktu yang dibutuhkan pada saat pengambilan gambar.
detikINET pun berkesempatan menjajal dual aperture dari duo ponsel teranyar milik pabrikan asal Korea Selatan tersebut. Sejumlah foto yang diambil di Lombok memanfaatkan aperture f/1.5 saat terbenamnya matahari hingga menangkap cahaya lilin di ruangan gelap.
![]() |
![]() |
Kemudian, kamera pada dua smartphone tersebut juga dilengkapi dual pixel dan Optical Image Stabilization (OIS). Salah satu yang menjadi pembeda antara S9 dengan S9+ adalah hadirnya dual camera (12 MP dan 8 MP) untuk fungsi wide angle serta telephoto.
Terkait dengan kekuatan dari kamera pada dua ponsel tersebut Product Marketing Manager Samsung Irfan Rinaldi mengatakan, Galaxy S9 dan S9+ paling tidak masih bisa digunakan secara selayaknya sampai tiga tahun ke depan.
"Kebanyakan orang kalau lagi spontan pasti mengambil gambarnya pakai auto, gak mungkin di segala keseharian kita pakai pro. Tapi kami juga sudah melakukan uji coba terhadap buka tutup dari dual aperture itu," ujarnya.
"Kalau bisa jangan taruh ponselnya di kantung celana belakang, apalagi bareng sama kunci dan koin. Karena ini dual camera, jadi areanya lebih luas dan makin rentan tergores," ucapnya mengingatkan. (rns/rns)