"Kami tahun ini mulai melakukan monolithic product, di mana hanya akan ada satu lini produk pascabayar dan satu prabayar," ungkap Manager Management Services XL, Bambang Badra, di sela acara jumpa pers tentang telepon dan SMS gratis XL Bebas, di Restoran Phloey Thai Fine Cuisine, Jakarta, Selasa (24/6/2008).
Bambang menjelaskan aksi tersebut sebagai upaya untuk memangkas biaya pemasaran yang mengambil alokasi 5% dari capital expenditure (capex) atau anggaran belanja perusahaan. XL pada 2008 ini menganggarkan capex sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
XL sendiri mulai menyatukan kedua produk prabayar tersebut sejak awal April 2008. Upaya tersebut dimulai dengan menyatukan voucher isi ulang, di mana, baik pengguna Bebas maupun Jempol bisa mengisi kartu isi ulang dengan jenis voucher yang sama.
"Namun yang pasti, meski kita mulai menghilangkan produk Jempol, namun segala jenis layanan untuk produk tersebut tetap akan kami sediakan," pungkasnya.
Benefit Pelanggan
Di satu sisi, kata Bambang, ada benefit yang bisa dinikmati pelanggan XL dari penyatuan kedua lini produk tersebut. "Yang pasti, tarifnya akan jauh lebih murah."
Dijelaskan olehnya, keunggulan dari produk prabayar Bebas ialah di sisi murahnya tarif percakapan suara. Sementara, produk Jempol lebih unggul di sisi layanan pesan singkat (SMS). "Dengan penyatuan ini, pengguna bisa menikmati tarif suara dan SMS sama murahnya tanpa perlu memiliki dua kartu," Bambang menambahkan.
Direktur Pemasaran XL Nicanor V Santiago III, mengatakan tarif dasar untuk percakapan suara Bebas ialah Rp 600 per menit untuk sesama XL (on-net), dan Rp 1500 per menit untuk lintas operator (off-net).
Sedangkan tarif dasar SMS Bebas sebesar Rp 350. Masih jauh lebih mahal dibandingkan tarif dasar SMS Jempol yang sebesar Rp 99 per pengiriman pesan. "Kami sedang mengevaluasi penurunan tarif SMS untuk Bebas," Nicanor menandaskan.
Hingga akhir kuartal pertama 2008, XL telah memiliki 18,4 juta pelanggan, di mana 96% diantaranya merupakan pelanggan prabayar. Dari total pelanggan prabayar tersebut, 76% diantaranya pelanggan XL Bebas, sisanya merupakan pelanggan XL
Jempol.
Mau curhat soal operator telekomunikasi di Indonesia? Sampaikan saja di detikINET Forum.
(rou/ash)