Presdir XL Hasnul Suhaimi mengatakan, US Sprint Nextel yang merupakan operator seluler terbesar di Amerika Serikat saja sudah menyerah dengan Wimax. "Karena kenyataannya, teknologi Wimax yang diadopsi mereka ternyata tak secerah yang diharapkan untuk meningkatkan pendapatan."
"Jadi, lebih baik kami mengembangkan saja yang sudah ada. Kebetulan, teknologi LTE cocok untuk jaringan 3G dan HSDPA kami. Dan pastinya, investasi yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan Wimax karena harus mengeluarkan investasi untuk membangun perangkat jaringan baru," tukasnya di sela Media Gathering XL 2008 di Hotel Sheraton Senggigi, Mataram, yang berakhir Minggu (24/2/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun LTE menawarkan kecepatan data tinggi hingga 30 Mbps, namun, menurut Hasnul, perihal izin frekuensi bisa menjadi hambatan untuk mengimplementasikan teknologi tersebut. Sebab, kata dia, LTE baru bisa berjalan di frekuensi 2.5 GHz. Sementara, jaringan layanan 3G yang dimiliki XL beroperasi di frekuensi 2,1 GHz.
Keterangan: Ada revisi judul pada berita yang sebelumnya tertulis "Acuhkan Wimax, XL Berpaling ke LTE". Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan.
(rou/ash)