Aceh Tamiang yang merupakan salah satu kabupaten paling terdampak usai diterjang banjir bandang dan tanah longsor sebulan yang lalu, kini disebut jaringan telekomunikasinya sudah normal kembali.
Progres tersebut diungkapkan masyarakat setempat yang mengatakan langsung ke Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid yang mengecek langsung ke Aceh Tamiang.
"Alhamdulillah, senang sekali ada sinyal begini bisa menghubungi keluarga, anak yang jauh-jauh. Tadinya seperti orang bingung, mau kemana-mana enggak tahu. Jadi alhamdulillah sekali," ujar Meutya.
Ia berharap kualitas jaringan terus dijaga agar komunikasi warga tetap stabil.
"Harapannya ke depannya lebih baik, bisa kontinu diperbaiki sinyalnya," ucapnya.
Meutya Hafid mengatakan bahwa jaringan telekomunikasi sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memulihkan layanan publik dan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak hingga akhir 2025.
"Tugas kami memastikan koneksi internet dan seluler kembali pulih. Karena itu, hari ini kami bersama mitra hadir untuk memastikan bahwa tugas kita masing-masing bisa berjalan maksimal. Pulih sebelum tahun berganti," kata Meutya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (29/12/2025).
Adapun, peninjauan jaringan telekomunikasi ini dilakukan Menkomdigi bersama perwakilan operator seluler dari Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XLSmart ke menara (site) BTS terdampak untuk memastikan pemulihan terus berlangsung di lapangan.
Meutya mengapresiasi perkembangan pemulihan telekomunikasi di Aceh Tamiang yang dampaknya langsung dirasakan warga.
"Tadi kami melihat warga juga sudah bisa video call, sudah bisa menikmati membaca-baca berita karena informasi menjadi penting juga dalam pemulihan bencana. Jadi mudah-mudahan jaringan seluler bisa stabil terus sampai tahun depan dan seterusnya," ungkap Meutya.
Simak Video "Video: Polri Fokus Kirim Bantuan ke Aceh Tamiang Daerah yang Lumpuh Total"
(agt/afr)